CEK FAKTA: Anies Sebut Bansos Diisi Produk Perusahaan Raksasa

Benar! Pernah terjadi pada tahun 2020

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menyinggung adanya bantuan sosial (bansos) yang diisi dengan produk-produk dari perusahaan raksasa.

Menurutnya, hal itu bisa menciptakan potensi korupsi dalam pengadaan barang. Hal itu dilontarkannya dalam Debat Capres kelima saat merespons pertanyaan dari Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo.

“Kita tahu pengadaan bantuan sosial itu pada satu sisi memang membantu, sisi lain memberikan usaha pada justru usaha-usaha raksasa, karena yang diisikan di situ adalah produk-produk dari perusahaan raksasa,” kata Anies, Minggu (4/2/2024).

Anies pun mencetuskan opsi pemberian bansos dalam bentuk uang tunai yang langsung dikirim ke penerima.

“Kita harus mulai memikirkan opsi bahwa bantuan itu bisa berbentuk cash transfer, mengurangi potensi korupsi dalam pengadaan barang,” ujar Anies.

Pada 2020 lalu, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mengadakan program bansos sembako dengan nama Bantuan Khusus Presiden RI Bersama Lawan COVID-19. Program bansos itulah yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menjadi terdakwa kasus korupsi.

Bansos tersebut berisikan sejumlah produk sembako, seperti beras, minyak goreng, saus sambal, kecap, kornet, sarden, susu UHT, teh celup, gula, dan juga mi instan.

Ada sejumlah produk sembako ternama dalam paket sembako tersebut. Misalnya, sarden merek ABC dan juga Maya. Susu UHT merek Diamond; teh celup merek Teh Sosro dan Tong Tji; mi instan merek Indomie dan Mie Sedaap; saus sambal merek ABC; kecap merek Indofood dan Sedaap; minyak merek Filma, SunCo, Promoo, dan Fortune; sabun batang merek Lifebuoy; beras merek BeraskiTa dan FSl; dan lain-lain.

Lebih lanjut, produk sabun batang Lifebuoy adalah sabun yang diproduksi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Lalu, Indomie dan kecap manis diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Kemudian, Teh Celup Sosro diproduksi PT Sinar Sosro, Mie Sedaap dan kecap manis Sedaap diproduksi PT Wings Surya (Wings Group), minyak goreng FILMA diproduksi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), saus sambal ABC diproduksi PT Heinz ABC Indonesia, dan sebagainya.

Berdasarkan situs web Bizhare, Unilever Indonesia, Indofood Sukses Makmur, Wings Group, Sinar Mas Agro Resources and Technology, dan Heinz ABC Indonesia masuk dalam daftar 15 perusahaan FMCG terbesar di Indonesia.

Dengan demikian, pernyataan Anies yang menyinggung bansos diisi produk perusahaan raksasa benar karena pernah terjadi di Indonesia pada 2020 lalu.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Anies Catat 17 dari 38 Provinsi di Indonesia Belum Punya RS Kelas A

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya