Cuan, cuan, cuan! Telkom Bagi Dividen Rp17,68 Triliun

Investor dapat Rp178 per lembar saham

Intinya Sih...

  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun, tumbuh 6,5% dari tahun sebelumnya.
  • Pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham, dibayarkan pada 6 Juni 2024.

Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun. Dividen perseroan tersebut tumbuh 6,5 persen dari tahun sebelumnya.

Keputusan itu diumumkan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 yang digelar hari ini, Jumat (3/5/2024).

“Dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp178,5 per lembar saham,” kata SVP Corporate Communication dan Investor Relation Telkom, Ahmad Reza di Hotel Four Season, Jakarta.

Baca Juga: Telkom Serap Belanja Modal Rp5,1 Triliun di Kuartal I 2024

1. Pembayaran dividen dilakukan paling lambat Juni 2024

Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada  tanggal  17 Mei 2024.

Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.

Baca Juga: Rapor Hijau, Telkom Catat Laba Bersih Rp6,3 T pada Kuartal I 2024

2. Sisa laba digunakan untuk pengembangan usaha Telkom

Adapun pembagian dividen Rp17,68 triliun itu setara 72 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).

Sementara itu, sisa dari laba bersih perusahaan sebesar 28 persen atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Telkom dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital dan digital services.

3. Telkom cetak laba Rp24,6 triliun

Telkom membukukan pendapatan konsolidasian tahun 2023 sebesar Rp149,2 triliun atau tumbuh sebesar 1,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat sebesar Rp77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52 persen.

Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023.

Pencapaian positif ini dikontribusi oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service yang tumbuh 6,5 persen (yoy) menjadi Rp87,4 triliun.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya