Daftar BUMN yang Bakal Dapat Suntikan Modal dari Negara 

Pemerintah alokasikan PMN Rp38,4 triliun tahun depan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp38,4 triliun untuk Penyertaan Modal Negara (PMN). Suntikan modal tersebut akan disalurkan kepada 13 BUMN dan 3 lembaga negara.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan PMN merupakan bentuk investasi pemerintah melalui APBN kepada BUMN/lembaga negara.

"Dukungan pemerintah kepada BUMN/Lembaga tetap dilakukan agar kinerja dan peran BUMN/Lembaga makin baik dalam memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat, serta dapat berkontribusi terhadap penerimaan negara," tulis Sri Mulyani dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Di depan DPR, Erick Thohir Minta Tambahan PMN Rp33,9 Triliun 

1. Daftar BUMN dan lembaga yang disuntik PMN

Daftar BUMN yang Bakal Dapat Suntikan Modal dari Negara Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun daftar BUMN yang disuntik PMN, sebagai berikut:

  • PT Hutama Karya
  • PT Adhi Karya
  • PT Waskita Karya
  • PT PLN
  • PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)
  • Perum Perumnas
  • PT PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC)
  • PT PAL
  • PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII)
  • PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW)
  • PT Pelindo III
  • PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)
  • PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Daftar lembaga yang akan disuntik PMN:

  • Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk penyediaan penjaminan dan asuransi perusahaan ekspor
  • Lembaga Pengelola Investasi (LPI)
  • Badan Bank Tanah

2. Tujuan pemberian PMN

Daftar BUMN yang Bakal Dapat Suntikan Modal dari Negara Ilustrasi pembayaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Sri Mulyani mengatakan pemberian PMN kepada Hutama Karya, Adhi Karya, dan Waskita Karya adalah untuk proyek infrastruktur jalan tol. Adapun PMN untuk PLN akan digunakan untuk proyek infrastruktur transmisi listrik, gardu induk, dan distribusi listrik pedesaan.

Sementara itu, PMN yang diberikan kepada SMF dan Perum Perumnas digunakan untuk mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR). Lalu, PMN untuk ITDC akan digunakan untuk mendukung pariwisata di Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT). PT PAL untuk infrastruktur pembangunan kapal selam, lalu PMN untuk PT PII akan digunakan sebagai penjamin proyek infrastruktur.

Setelah itu, PMN untuk PT KIW akan digunakan untuk proyek Kawasan Industri Terpadu Batang. Lalu, Pelindo III untuk pengembangan Pelabuhan Benoa. PT BPUI untuk menjaga RBC dari industri asuransi baru, dan PT KAI untuk kelanjutan pembangunan LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Adapun PMN untuk LPEI dialokasikan kepada penyediaan penjaminan dan asuransi perusahaan ekspor. Terakhir, PMN untuk LPI dan Badan Bank Tanah akan digunakan untuk kebutuhan modal awal.

Baca Juga: Menteri Erick Siap Terbitkan Permen untuk Atur PMN yang Transparan

3. Alokasi PMN kali ini lebih besar

Daftar BUMN yang Bakal Dapat Suntikan Modal dari Negara Ilustrasi uang (IDN Times/Mardya Shakti)

Di 2021 ini, pemerintah sudah mengalokasikan PMN Rp75,39 triliun, yang di dalamnya mencakup pemanfaatan atas dana cadangan pembiayaan, dan diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung berbagai kebijakan pemerintah.

"Tentunya, Pemerintah bersama DPR terus bersinergi untuk mewujudkan tata kelola yang baik demi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Misbakhun Pertanyakan Istilah Dana Cadangan PEN Sri Mulyani

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya