Disinggung di Debat Capres, Ini Daftar Orang Kaya RI di Proyek EBT

Ada orang kaya kedua hingga 17

Jakarta, IDN Times - Proyek energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan salah satu topik yang dibahas di debat keempat capres-cawapres yang digelar, Minggu (21/1/2024) lalu.

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, sempat menyinggung soal potensi EBT di Indonesia yang sangat besar, bahkan mencapai 3.686 gigawatt (GW).

“Potensi energi baru dan terbarukan juga luar biasa, bisa mencakup 3.686 gigawatt yang meliputi energi surya, angin, air, bio energi, dan panas bumi. Oleh karena itu, kerja sama pentaheliks wajib untuk didorong,” kata Gibran.

Berbagai jenis EBT itu memang sudah mulai diwujudkan di Indonesia. Ada yang digarap pemerintah, perusahaan asing, dan juga perusahaan milik konglomerat Indonesia. Berikut daftar konglomerat yang ikut menggarap proyek EBT.

Baca Juga: Presiden Terpilih Diminta Transisi Energi Tanpa Rusak Lingkungan

1. Prajogo Pangestu

Disinggung di Debat Capres, Ini Daftar Orang Kaya RI di Proyek EBTpotret Prajogo Pangestu (barito-pacific.com)

Prajogo Pangestu adalah salah satu konglomerat Indonesia yang terjun ke proyek EBT. Pengusaha asal Kalimantan Barat ini menduduki peringkat kedua sebagai orang terkaya di Indonesia menurut laporan Forbes 2023, dengan kekayaan mencapai 43,7 miliar atau sekitar Rp683,9 triliun (kurs Rp15.651 per dolar AS).

Prajogo sendiri adalah pemilik dari PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Sesuai dengan nama perusahaannya, BREN memang fokus untuk mengekspansi bisnis energi hijau. BREN sendiri memiliki proyek EBT dari energi panas bumi, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Melalui anak usahanya, Star Energy Geothermal, BREN mengoperasikan PLTP dengan kapasitas 886 megawatt (MW) yang tersebar di tiga lokasi, yakni di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Garut.

2. Keluarga Widjaja

Disinggung di Debat Capres, Ini Daftar Orang Kaya RI di Proyek EBTAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Keluarga Widjaja, pemilik grup Sinar Mas yang didirikan Eka Tjipta Widjaja menduduki peringkat ke-4 orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan sebesar 10,8 miliar dolar AS atau setara Rp169 triliun.

Melalui unit usahanya, yakni PT Daya Mas Geopatra Energi (DMGE), grup Sinar Mas menggarap proyek EBT, yakni pengembangan panas bumi di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Daerah tersebut disebut memiliki sumber energi panas bumi atau geothermal mencapai 85 MWe (cadangan).

3. Anthoni Salim

Disinggung di Debat Capres, Ini Daftar Orang Kaya RI di Proyek EBTPLTS di Pulau Mecan, Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Orang terkaya ke-5 di Indonesia, Anthoni Salim (Grup) tak ketinggalan dalam menggarap proyek EBT di Indonesia.

Pada 26 Oktober 2021 lalu, Grup Salim terlibat dalam pembentukan perusahaan patungan alias joint venture untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 100 MW dengan perusahaan asal Singapura, yakni Singapura Gallant Venture Ltd dan PacificLight Energie Pte Ltd.

Selain itu, pada awal Januari 2024 ini, Grup Salim melalui Energi Infranusantara mencaplok saham PT Inpola Meka Energi sebesar 38,77 persen. Perusahaan itu terlibat dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga  Air Lau Gunung di Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara (Sumut).

4. Boy Thohir

Disinggung di Debat Capres, Ini Daftar Orang Kaya RI di Proyek EBTCEO Adaro Energy, Garibaldi Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Garibaldi Thohir alias Boy Thohir adalah orang kaya ke-17 di Indonesia dengan kekayaan sekitar 3,3 miliar dolar AS atau setara Rp51,6 triliun.

Boy Thohir juga menggarap proyek EBT melalui perusahaannya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Adaro yang dikenal sebagai perusahaan batu bara raksasa memiliki proyek EBT, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kalimantan Selatan, dengan kapasitas 70 MW.

Proyek itu digarap anak usaha Adara, yakni PT Adaro Power yang bekerja sama dengan perusahaan asal Prancis, Total Eren.

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya