Divestasi Vale ke MIND ID Sudah Final, Dirut Bakal Diganti

MIND ID jadi pemegang saham pengendali Vale

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, keputusan mengenai pelepasan saham atau divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke MIND ID sudah final.

Arifin mengungkapkan, MIND ID akan menjadi pemegang saham pengendali, dan juga akan terjadi konsolidasi operasional antara Vale dan MIND ID.

Dengan demikian, nantinya jabatan Komisaris Utama dan Direktur Utama akan diisi dari MIND ID.

“Nanti ada board management, prinsipnya nanti Dirut dan Komut dari pemegang yang terbesar,” kata Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Namun, pergantian Dirut akan menunggu seluruh proses divestasi rampung.

“Ya begitu ini selesai, kemudian dijalanin,” kata Arifin.

Adapun posisi Dirut Vale saat ini dijabat oleh Febriany Eddy.

Baca Juga: Meski Nego Alot, Vale Janji Sahamnya Tak Dijual Mahal ke Indonesia

1. Vale sepakat lepas 14 persen saham ke MIND ID

Divestasi Vale ke MIND ID Sudah Final, Dirut Bakal DigantiPT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Arifin mengatakan, Vale sudah sepakat melepas 14 persen sahamnya ke MIND ID. Adapun porsi kepemilikan saham Vale Indonesia saat ini sebesar 43,79 persen dimiliki oleh Vale Canada Limited (Ltd), MIND ID 20 persen, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd sebesar 15,03 persen, masyarakat/publik sejumlah 21,18 persen yang terdiri dari pemodal asing 59,47 persen, dan pemodal nasional 40,53 persen.

Dengan demikian, MIND ID akan mengantongi 34 persen saham Vale, dan saham yang dikantongi Vale Canada tersisa 29,79 persen.

“Jadi yang dilepas oleh Vale adalah 14 persen, berarti dengan itu MIND ID bisa 34 persen dan itu mayoritas daripada yang lain,” ujar Arifin.

2. Vale beri harga spesial buat MIND ID caplok saham yang dilepas

Divestasi Vale ke MIND ID Sudah Final, Dirut Bakal DigantiTaman Kehati Sawerigading Wallacea yang dibangun PT Vale Indonesia sebagai pusat persemaian, Kamis (30/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Arifin mengatakan, Vale dipastikan akan memberikan harga khusus untuk saham yang dilepas ke MIND ID.

“Itu lagi ngomong berdua (Vale dan MIND ID), yang penting harganya harus special price buat kita,” ujar Arifin.

3. Kontrak Vale di Indonesia resmi diperpanjang

Divestasi Vale ke MIND ID Sudah Final, Dirut Bakal DigantiAktivitas tambang nikel PT Vale di Kabupaten Luwu Timur. (Dok. IDN Times/Didit Hariyadi)

Dengan kesepakatan itu, Arifin memastikan kontrak Vale di Indonesia bakal diperpanjang. Hal itu juga sudah diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

“Kemarin kan kita ratas, sekarang tinggal finalisasi sedikit lagi, dan secara prinsip sudah disetujui dilakukan perpanjangan, tapi teknisnya termasuk di dalamnya adalah saham penambahan 34 persen,” ucap Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Adapun kontrak karya (KK) PT Vale Indonesia akan berakhir pada 29 Desember 2025. Setelah divestasi, kontrak Vale akan diperpanjang, namun statusnya berubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Kembali ke Arifin, selain divestasi, Vale juga diwajibkan untuk mendukung hilirisasi produk tambang dengan membangun fasilitas smelter demi memperoleh perpanjangan kontrak.

“Harus (bangun smelter), downstream harus. Jadi gini, ini IUPK bisa keluar perpanjangan kalau sudah melaksanakan program itu. Kalau tiga tahun sejak perpanjngan itu tidak dilakukan, maka itu gugur,” tutur Arifin.

Baca Juga: PT Vale Dapat Hidup Berdampingan dengan Petani di Loeha Raya

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya