Erick Thohir Minta BUMN Buka Mata Saat Iran-Israel Memanas 

Erick minta BUMN tinjau capex dan opex

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir meminta BUMN membuka mata, waspada akan dampak ekonomi dari memanasnya konflik Iran dengan Israel. Saat mendengar kabar eskalasi konflik kedua negara itu, dirinya langsung menelepon para direksi BUMN, dan juga mengirimkan pesan singkat untuk memberikan arahan agar waspada.

“Itulah kemarin saya warning, bagaimana optimalisasi perusahaan-perusahaan BUMN ini harus benar-benar buka mata dengan situasi ini. Kemarin saya telepon itu dirut-dirutnya, bahkan saya WA (WhatsApp), supaya mengantisipasi ini, jangan gini loh,” kata Erick kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).

1. Erick minta BUMN perhatikan utang jatuh tempo

Erick Thohir Minta BUMN Buka Mata Saat Iran-Israel Memanas Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (Pexels/Pixabay)

Melihat dampak yang sudah terlihat saat ini, seperti penguatan dolar Amerika Serikat (AS), Erick pun meminta para BUMN yang memiliki utang dalam mata uang dolar AS dan akan jatuh tempo untuk cermat.

Dia juga meminta BUMN-BUMN meninjau ulang belanja modal (capital expenditure/capex), biaya operasional (operational expenditure/opex), dan sebagainya.

“Ketika ada situasi seperti itu saya langsung call ke banyak direksi harus benar-benar mengantisipasi ya, saya tidak hanya bicara utang jatuh tempo, opex, capex, tapi di situ kalau dilihat juga aksi korporasi saya masukin, karena persaingan di Asia Tenggara ini juga ini heating up, memanas,” tutur Erick.

Baca Juga: Stafsus: Erick Thohir Tak Pernah Minta BUMN Borong Dolar AS! 

2. Berhati-hati dalam melakukan aksi korporasi

Erick Thohir Minta BUMN Buka Mata Saat Iran-Israel Memanas Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Erick menegaskan, dirinya tak mau BUMN berdiam diri mencari bisnis potensial di tengah gejolak dunia. Namun, Erick meminta BUMN berhati-hati dalam melakukan aksi korporasi di tengah konflik geopolitik yang mengguncang dunia.

“Kita mau (aksi korporasi) sebanyak-banyaknya, tapi kan realita market kayak gini, kita harus hati-hati,” tutur Erick.

3. BUMN harus kejar target dividen 2024 Rp85 triliun

Erick Thohir Minta BUMN Buka Mata Saat Iran-Israel Memanas uang Rupiah Indonesia (pexels.com/EmAji)

Erick mengatakan, setiap BUMN memiliki strategi yang berbeda dalam menghadapi gejolak dunia. Namun, dirinya menekankan BUMN untuk tetap bisa menuntaskan pekerjaan rumah (PR), yakni mencapai target dividen Rp85,8 triliun untuk 2024.

“Kita  punya target dividen tahun depan naik lagi ya kan, Rp81 triliun ke Rp85 triliun. Nah kalau gak warning dari bulan Maret-April ini, takutnya kita terlena karena performa kita bagus, nah kalau dividen tahun depan gak tercapai, inilah yang saya warning,” kata Erick.

“Karena kan naik suku bunga, ini itu, percayalah kita inikan bukan transaksi yang konsumtif. Tapi memang untuk modal kerja dan lain-lain,” sambung Erick.

Baca Juga: Rupiah Tembus Rp16 Ribu, Erick Minta BUMN Borong Dolar

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya