Gelar RUPS Tahunan, GMF Aero Asia Rombak Komisaris dan Direksi

Dirjen Perhubungan Udara dicopot dari jajaran Komisaris

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) merombak jajaran Dewan Komisaris dan Direksi melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang digelar, Rabu (28/6/2023).

Dalam RUPS Tahunan 2022, diumumkan berakhirnya masa jabatan Rahmat Hanafi sebagai Komisaris Utama, dan Gatot S Dewa Broto sebagai Komisaris Independen.

Lalu, Maria Kristi Endah Murni juga diberhentikan dari posisi Komisaris. Maria adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemegang saham juga memberhentikan Ananta Widjaja sebagai Direktur Business & Base Operation.

"kami menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Maria Kristi Endah Murni, Bapak Gatot S Dewa Broto, dan Bapak Ananta Widjaja atas kontribusi dan sumbangsihnya yang telah diberikan selama ini, hingga mampu membawa GMF melewati masa-masa yang menantang, dan mempercepat pemulihan hingga saat ini," kata Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi dalam konferensi pers RUPS Tahunan 2022.

Baca Juga: GMF Aero Asia Cetak Laba Rp53,9 Miliar pada 2022

1. Daftar jajaran baru Dewan Komisaris dan Direksi GMF Aero Asia

Gelar RUPS Tahunan, GMF Aero Asia Rombak Komisaris dan Direksiwww.gmf-aeroasia.co.id

Dengan demikian, susunan pengurus GMFI sebagaimana hasil keputusan RUPST hari ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Independen: Dharmadi
  • Komisaris Independen: Ali Gunawan
  • Komisaris: Rahmat Hanafi
  • Komisaris Independen: Abhan
  • Komisaris Independen: Agit Atriantio.

Direksi

  • Direktur Utama: Andi Fahrurrozi
  • Direktur Keuangan: Salusra Satria
  • Direktur Human Capital & Corporate Affairs: Pudjo Sarwoko
  • Direktur Line Operation: Mukhtaris
  • Direktur Base Operation: Irvan Pribadi.

Baca Juga: Top! GMF AeroAsia dapat Sertifikasi dari Lockheed Martin AS

2. GMF Aero Asia cetak laba Rp53,9 miliar dolar AS

Gelar RUPS Tahunan, GMF Aero Asia Rombak Komisaris dan DireksiHanggar 4 GMF AeroAsia, Soekarno-Hatta. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam RUPS Tahunan itu, turut disampaikan perseroan membukukan laba bersih sebesar 3,6 juta dolar AS atau setara Rp53,9 miliar (kurs Rp15.006 per dolar AS) pada 2022.

Perusahaan yang bergerak di bidang pemeliharaan pesawat itu membukukan pendapatan sebesar 238,7 juta dolar AS atau setara Rp3,58 triliun, naik 13 persen dibandingkan periode 2021, sebesar 210,6 juta dolar AS atau setara Rp3,16 triliun.

Namun, dari capaian itu, perseroan memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham atau menyisihkan keperluan cadangan umum. Sebab, meski perseroan mencatatkan laba bersih Rp53,9 miliar, tetapi masih ada akumulasi laba negatif.

"Walau perseroan telah menunjukkan perbaikan yang patut disyukuri, namun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diprioritaskan," ucap Andi.

Baca Juga: GMF Jamin Pesawat yang Mereka Rawat Bebas dari COVID-19

3. Utilisasi slot hanggar GMF Aero Asia meningkat 160 persen

Gelar RUPS Tahunan, GMF Aero Asia Rombak Komisaris dan DireksiHanggar 4 GMF AeroAsia, Soekarno-Hatta. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam catatan capaian operasional, hingga akhir 2022, perseroan telah menyelesaikan pekerjaan modernisasi untuk satu pesawat C-130H, di mana pada awal 2023 juga telah
masuk pesawat kedua dan ketiga.

Peningkatan pendapatan dari sektor pertahanan pun berbanding lurus dengan peningkatan di sektor Industrial Gas Turbine Engine dengan berhasil diraihnya kontrak-kontrak pekerjaan dengan PLN Group, Pertamina Group, dan partner bisnis lainnya baik domestik maupun internasional.

Di awal 2023, GMFI telah menyelesaikan overhaul generator PT KAI. Di sisi lain, utilisasi slot hanggar pada 2022 pun meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 160 persen.

“Di tahun sebelumnya, GMFI mengandalkan sektor bisnis non aviasi sebagai kontributor pendapatan yang menopang pendapatan komersial aviasi, tetapi tahun ini sektor aviasi kembali menjadi andalan utama. Namun demikian, dengan tren positif yang ditunjukkan dari strategi diversifikasi bisnis yang kami lakukan, kami percaya menyeimbangkan keduanya akan mampu menjadi amunisi untuk terus meningkatkan kinerja finansial perseroan,” ujar Andi.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya