Hacker Bobol GoDaddy, Data 1,2 Juta Pengguna WordPress Bocor!
Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Data 1,2 juta pengguna WordPress yang berlangganan layanan hosting GoDaddy bocor. Pembobolan itu mengekspos data email dan nomor pelanggan GoDaddy.
Dilansir USA Today, Rabu (24/11/2021), kebocoran data itu diduga kuat akan menimbulkan serangan phising kepada pelanggan yang terseret kebocoran data. GoDaddy menduga phising akan dikirim melalui email yang meminta pelanggan untuk mengklik tautan atau link berbahaya.
Baca Juga: PPATK Ungkap Pinjol Ilegal Dapat Modal dari Kejahatan di Luar Negeri
1. Kronologi pembobolan data pelanggan GoDaddy
Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)Pembobolan data pelanggan terungkap pada Rabu, (17/11) lalu. Saat itu, GoDaddy menemuka pihak ketiga yang tidak berwenang atau sah mengakses sistem hosting WordPress Terkelola.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut mengidentifikasi aktivitas mencurigakan di sistem hosting WordPress Terkelola.
Baca Juga: Data Pelanggan McDonald's di Korea Selatan dan Taiwan Diretas
2. Sederet data yang dicuri hacker
Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)Editor’s picks
Usai menemukan aktivitas mencurigakan tersebut, perusahaan memulai penyelidikan dan menghubungi penegak hukum. Dari penyelidikan, terungkap hacker berhasil membuka kata sandi atau password yang bisa membuka sistem hosting WordPress Terkelola mereka sejak 6 September 2021. Artinya, pembobolan baru terungkap setelah hampir 3 bulan hacker tersebut beraksi.
Adapun data pelanggan GoDaddy yang berhasil dicuri, antara lain kata sandi Admin WordPress, nama pengguna dan kata sandi basis data, kunci pribadi SSL, dan sebagainya. Menindak kasus tersebut, GoDaddy langsung menyetel ulang alias reset seluruh kata sandi yang terbobol.
"Penyelidikan kami sedang berlangsung, dan kami menghubungi semua pelanggan yang terkena dampak secara langsung dengan detail spesifik," kata Kepala Keamanan Informasi GoDaddy, Demetrius Comes.
Perusahaan menyatakan akan memperkuat sistem keamanan untuk menangkal kasus serupa terulang.
"Kami akan belajar dari insiden ini dan sudah mengambil langkah untuk memperkuat sistem penyediaan kami dengan lapisan perlindungan tambahan," tutur Comes.
Baca Juga: Hati-hati! Pinjol Ilegal Berkedok Pinjol Legal Mencari Mangsa Nasabah
3. Tentang GoDaddy
Ilustrasi media sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)Dikutip dari situs resminya, GoDaddy adalah perusahaan yang menggerakkan platform cloud terbesar di dunia khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM). GoDaddy saat ini mengelola lebih dari 20 juta pelanggan di seluruh dunia, dan lebih dari 84 juta nama domain.
Selain menyediakan layanan web hosting, GoDaddy juga menyediakan layanan website builder, pembuatan email profesional, pembuatan domain, fitur transaksi di situs web, dan sebagainya.
Berita Terkini Lainnya
