Harga Pangan Naik Sumbang Inflasi 11 Persen, Tertinggi dalam 8 Tahun

Inflasi harga bergejolak tembus 11,47 persen di bulan Juli

Jakarta, IDN Times - Komponen harga bergejolak (volatile food) yang terdiri atas komoditas pangan pokok menyumbang andil inflasi tahunan sebesar 11,47 persen di bulan Juli 2022 ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Januari 2014, atau dalam 8 tahun.

"Inflasi volatile food tertinggi sejak Januari 2014, di mana saat itu inflasinya sebesar 11,91 persen," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: BPS: Inflasi di RI Lebih Aman Dibanding Negara-Negara G20

1. Cabai merah hingga minyak goreng sumbang inflasi tertinggi

Harga Pangan Naik Sumbang Inflasi 11 Persen, Tertinggi dalam 8 TahunKomoditas pangan, cabai merah (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Pada Juli 2022 ini, komoditas yang menyumbang inflasi terbesar adalah cabai merah, cabai rawit, hingga minyak goreng.

Adapun andilnya terhadap inflasi, cabai merah sebesar 0,75 persen, cabai rawit 0,31 persen, dan minyak goreng 1,18 persen.

2. Kenaikan harga pangan bisa sebabkan kemiskinan bertambah

Harga Pangan Naik Sumbang Inflasi 11 Persen, Tertinggi dalam 8 TahunIlustrasi pedagang pasar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Margo mengatakan, kenaikan harga pada komoditas pangan atau kelompok makanan berpotensi besar pada angka kemiskinan. "Karena untuk populasi referensi yang dihitung sebagai garis kemiskinan itu juga sangat tergantung harga-harganya untuk makanan. Jadi makanan kurang lebih 74 persen," ucap Margo.

Bahkan, jika pendapatan masyarakat tidak meningkat, maka kemiskinan bisa bertambah. "Kalau pengeluaran/pendapatan tidak naik, itu bisa menyebabkan kemiskinan bertambah. Jadi pengaruhnya cukup tinggi pada kemiskinan," ujar Margo.

3. Inflasi tahunan di bulan Juli tertinggi sejak 2015

Harga Pangan Naik Sumbang Inflasi 11 Persen, Tertinggi dalam 8 TahunSeorang pedagang melayani pembeli di salah satu kios di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (2/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Sebelumnya, BPS melaporkan inflasi tahunan pada bulan Juli tembus 4,94 persen. Margo mengatakan inflasi tersebut merupakan yang tertinggi dalam 7 tahun, atau sejak Oktober 2015.

"Inflasi tahun kalender pada Juli 2022 sebesar 3,85 persen. Inflasi tahun ke tahun sebesar 4,94 persen (yoy). Ini merupakan inflasi tertinggi sejak Oktober 2015, di mana saat itu terjadi inflasi 6,25 persen (yoy)," ujar Margo.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya