IHSG Diprediksi Kembali Sentuh 7.000-an di Akhir 2023, Ini Analisisnya

IHSG diprediksi menghadapi volatilitas di awal tahun

Jakarta, IDN Times - RHB Sekuritas Indonesia merilis hasil riset strategi investasi tahun 2023. Hasil riset memprediksi potensi pergerakan IHSG di sepanjang 2023.

Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya, mengatakan di semester I-2023 ini (Januari-Juni), IHSG diprediksi akan menghadapi volatilitas yang tinggi. Namun, IHSG diprediksi bangkit kembali pada semester II-2023.

“Kami optimis IHSG dapat menguat di semester kedua 2023 seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi makro yang disebabkan oleh pulihnya tingkat konsumsi dan kenaikan upah minimum, serta pertumbuhan sektor perbankan, komoditas metal, dan konsumer,” ujar Andrey dikutip dari keterangan resmi, Kamis (5/1/2023).

1. IHSG diprediksi terseret pelemahan rupiah di awal 2023

IHSG Diprediksi Kembali Sentuh 7.000-an di Akhir 2023, Ini Analisisnyailustrasi IHSG (IDN Times/Aditya Pratama)

Di awal 2023 ini, RHB Sekuritas memprediksi pergerakan rupiah dipengaruhi pelemahan rupiah dan sentimen negatif pelaku pasar akan resesi global di kuartal I-2023.

Menurut Head of Institutional Equities RHB Sekuritas Indonesia, Michael Setjoadi, investor wajib memantau faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas pasar, seperti ekspektasi pelambatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,1 persen secara year on year (yoy) di 2023, potensi penurunan harga komoditas global khususnya harga batu bara, dan kenaikan inflasi yang mencapai 4,5 persen karena kenaikan harga BBM.

Selain itu, kebijakan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) juga patut dipantau. The Fed diprediksi masih akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 5-5,25 persen tahun ini. Kondisi itu dapat melanjutkan derasnya dana asing yang keluar, dan dapat menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

RHB Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG memiliki potensi penurunan ke level IHSG 6.500 pada semester I-2023 yang disebabkan ketidakpastian kondisi makroekonomi yang akan meningkatkan volatilitas pasar.

Oleh sebab itu, di awal 2023 ini investor disarankan untuk melakukan pendekatan bottom-up dengan strategi Buy On Weakness pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dengan fundamental yang baik.

Baca Juga: [WANSUS] Peluang Investasi Emas di 2023, Mending Jual atau Beli?

2. IHSG diprediksi kembali ke level 7.000-an di akhir 2023

IHSG Diprediksi Kembali Sentuh 7.000-an di Akhir 2023, Ini Analisisnyailustrasi IHSG (IDN Times/Aditya Pratama)

Namun, RHB Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG kembali menguat di semester II-2023 (Juli-Desember), dengan target indeks 7.450.

Michael mengatakan, RHB Sekuritas perbankan tetap memiliki pertumbuhan laba yang lebih tinggi. Sebab, pertumbuhan kredit yang sehat dari segmen modal kerja, konsumer, dan investasi.

Selain itu, sektor pertambangan metal juga diprediksi menjadi penguat IHSG di 2023 ini. Begitu juga dengan sektor pendukungnya seperti transportasi perkapalan yang akan diuntungkan dari pengoperasian smelter baru di akhir 2023 dan 2024.

RHB Sekuritas Indonesia juga melihat adanya penurunan inflasi, pertumbuhan daya beli masyarakat di semester II-2023, yang akan memperkuat pergerakan IHSG.

"Kami perkirakan IHSG akan kembali bullish di paruh kedua 2023 dengan target IHSG di 7.450, sesuai dengan target tim riset RHB Sekuritas Indonesia," kata Michael.

RHB Sekuritas Indonesia membeberkan saham-saham yang dapat dicermati di 2023, yakni BBRI dan BBNI untuk sektor perbankan, INCO dan PGAS untuk pertambangan, PSSI dan TPMA untuk logistik, dan MYOR serta ROTI untuk barang jadi.

3. Tips buat investor saham di 2023

IHSG Diprediksi Kembali Sentuh 7.000-an di Akhir 2023, Ini Analisisnyailustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

CEO RHB Sekuritas Indonesia, Thomas Nugroho, mengatakan jika melihat prediksi-prediksi tersebut, investor tidak perlu panik. Menurutnya, tetap ada peluang investasi yang baik di tahun ini.

"Investor di Indonesia dapat menggunakan seluruh fasilitas online trading RHB yaitu RHB TradeSmart ID, antara lain Smart Fee untuk meringankan fee transaksi, promo Smart Rate untuk margin trading, Smart Analyzer sebagai tools untuk mengamati saham, serta Smart Points sebagai loyalty points yang dapat ditukarkan dengan e-wallet, di mana keseluruhan fitur tersebut dapat membantu Investor untuk berinvestasi dengan obyektif, dan lebih ekonomis," kata Thomas.

Baca Juga: IHSG Babak Belur Imbas Pandemik COVID-19, Pasar Masih Akan Tertekan

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya