Ini Biang Kerok Harga Beras Masih Melejit

Harga beras premium tembus Rp20 ribu per kg

Jakarta, IDN Times - Harga beras di pasar-pasar tradisional masih melambung. Harga beras premium di sejumlah pasar bahkan sudah tembus Rp20 ribu per kilogram (kg). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata beras medium di wilayah DKI Jakarta sudah mencapai Rp16.150 per kg, dan beras premium Rp19.350/kg.

Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE), Eliza Mardian mengatakan, harga beras yang belum turun diakibatkan stok yang belum merata karena tantangan distribusi.

“Kenapa harga di daerah belum juga turun, ini disebabkan karena ketersediaannya berbeda. Harga ini terbentuk dari penawaran dan permintaan,” kata Eliza kepada IDN Times, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: Harga Beras Masih Tinggi, Harga Lauk Pauk di Warteg Naik 

1. Harga beras hanya turun di pasar induk

Ini Biang Kerok Harga Beras Masih MelejitPresiden Joko “Jokowi” Widodo mengecek stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (15/2/2024). (dok. Bapanas)

Pada Rabu, (28/2024) kemarin, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengklaim harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (Jaktim), dan Pasar Induk Beras Johar, Kabupaten Karawang sudah turun.

Eliza tak menampik pernyataan Jokowi itu. Namun, dia menekankan bahwa harga beras hanya turun di pasar induk saja. “Harga beras belum juga turun, turunnya hanya di Pasar Induk Cipinang saja,” tutur Eliza.

Adapun penurunan harga beras di pasar induk pun menurut dugaannya disebabkan guyuran beras impor. “Untuk Pasar Induk Cipinang kemungkinan besar turun (harga beras) karena impor sudah banyak berdatangan,” kata Eliza.

2. Harga gabah sudah mulai turun

Ini Biang Kerok Harga Beras Masih Melejitilustrasi gabah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Eliza menyoroti, saat ini harga gabah sendiri sudah berangsur turun. Namun, pergerakan harga beras terus naik.

“Harga beras itu tidak secepat penurunan gabah. Jikapun turun, itu paling tipis sekali,” ucap Eliza.

Baca Juga: Beras hingga Cabai Dorong Inflasi Tahunan Tembus 2,75 Persen

3. Pemerintah diminta percepat distribusi stok beras

Ini Biang Kerok Harga Beras Masih Melejitinfografis harga beras di pasar tradisional di 11 provinsi Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Melihat kondisi saat ini, Eliza berpendapat persoalan utama ada di distribusi. Oleh sebab itu, sambil menunggu panen tahap I tahun ini, Eliza meminta pemerintah menggenjot distribusi stok beras, terutama ke wilayah-wilayah yang mengalami lonjakan harga tertinggi.

“Fokusnya menjaga kelancaran distribusi. Sebab kita memiliki tantangan geografis sehingga mempengaruhi kinerja logistik,” ujar Eliza.

Baca Juga: Truk BBM Terguling di Tol Jagorawi, Jasa Marga Kerahkan Alat Berat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya