Jokowi Pamer Hasil Konkret G20: Dana Pandemik Terkumpul Rp23 Triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bali, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membeberkan salah satu hasil konkret KTT G20 adalah disepakatinya pembentukan dana pandemik (pandemic fund) untuk mengurangi kesenjangan penanganan pandemik di dunia.
Jokowi mengatakan, saat ini dananya sudah terkumpul sebesar 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp23,39 triliun (kurs Rp15.585 per dolar AS).
"Beberapa hasil yang konkret telah dihasilkan. Terbentuknya Pandemic Fund yang sampai hari ini terkumpul 1,5 miliar dolar AS," kata Jokowi dalam konferensi pers penutupan KTT G20, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga: Mitigasi Pandemik, 15 Negara Sepakat Bentuk Pandemic Fund di G20
1. Pandemic Fund masuk deklarasi ke-20 dari KTT G20
Adapun pembentukan Pandemic Fund itu dikemukakan dalam dokumen G20 Bali Leaders Declaration, tepatnya pada deklarasi ke-20.
Nantinya, Pandemic Fund akan diselenggarakan oleh Bank Dunia. Penyaluran Pandemic Fund nantinya akan dilakukan bersama Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Baca Juga: Di KTT G20, Jokowi Sebut Ada 2,9 Miliar Orang Belum Terhubung Internet
2. Negara-negara yang suntik dana ke Pandemic Fund
Adapun negara-negara yang sepakat menyuntik dana ke Pandemic Fund, antara lain:
- Komisi Eropa (Europa Commission)
- Amerika Serikat
- Italia
- Indonesia
- China
- Jepang
- Jerman
- Kanada
- Korea Selatan
- Uni Emirates Arab (UEA)
- Spanyol
- Australia
- Singapura
- Norwegia
- Selandia Baru.
Kemudian, tiga lembaga filantropi yang ikut menyumbang adalah Bill & Melinda Gates Foundation, Rockefeller, dan Wellcome Trust.
3. Ada juga dana Rp1.342 triliun buat bantu negara krisis
Selain Pandemic Fund, KTT G20 juga menyepakati dana bantuan untuk negara-negara krisis sebesar 81,6 miliar dolar AS atau setara Rp1.342 triliun.
" kira hasil yang konkret itu meskipun banyak sekali sebetulnya hasil-hasil yang lainnya .
Baca Juga: Banyak Startup PHK Karyawan, Merah Putih Fund Bisa Bantu Pendanaan?