Jos! Holding BUMN Jasa Survey Raih Peringkat ke-3 di Asia-Pasifik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Holding BUMN jasa survey, IDSurvey berhasil menduduki peringkat ketiga dari lima besar perusahaan klasifikasi atau testing, inspection, dan certification (TIC) di Asia-Pasifik.
Adapun peringkat itu diberikan TIC Council. Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) selaku induk IDSurvey, Arisudono Soerono menyatakan perusahaan menargetkan untuk bisa masuk dalam daftar Top 20 Global TIC Company.
“Ayo bersama-sama, sebagai satu keluarga, sebagai BUMN, mencapai target baru, sebagai Top 20 Global TIC Company dalam 5 tahun ke depan,” kata Arisudono dikutip dari keterangan resmi, Selasa (23/1/2024).
Baca Juga: 3 Jurus Holding BUMN IDSurvey buat Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
1. IDSurvey siapkan ratusan layanan TIC
Lebih lanjut, Arisudono mengatakan IDSurvey memiliki ratusan layanan, di antaranya 10 portfolio, dan 50 sub portfolio.
“Riset, pengembangan produk adalah bagian yang harus menjadi kuat dari kita,” ucap Arisudono.
2. Bisnis IDSurvey ditujukan buat keamanan produk dan layanan yang diterima masyarakat
Editor’s picks
Arisudono mengatakan, dengan ratusan layanan yang disediakan, diharapkan bisa memastikan kualifikasi dan standarisasi produk atau layanan yang diterima masyarakat.
“Harapannya, dengan penyegaran Corporate Purpose ini dapat menjadikan seluruh Insan IDSurvey dari BKI, SUCOFINDO, dan Surveyor Indonesia sebagai satu keluarga, bersama-sama bekerja demi mencapainya tujuan perusahaan,” ucap Arisudono.
Baca Juga: RI Kejar Efisiensi Energi Sektor Maritim, BUMN Turun Tangan
3. IDSurvey cetak pertumbuhan laba bersih konsolidasi dua kali lipat
Arisudono mengatakan, sepanjang 2023, Holding IDSurvey mencetak pertumbuhan laba bersih dua kali lipat, begitu juga dengan earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA).
“Kami sadar bahwa banyak hal yang sudah kita capai sebagai Holding, tapi masih banyak lagi hal yang bisa kita capai sebagai Holding, dan ini akan menjadi salah satu fokus kita di tahun 2024 ke depan,” tutur Arisudono.