Jos! Libur Nataru Sumbang Rp120 Triliun ke Ekonomi RI

Dihitung dari jumlah pergerakan orang hingga okupansi hotel

Jakarta, IDN Times - Momen libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) menciptakan pergerakan masyarakat yang sangat besar, terutama ke destinasi-destinasi wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan momen tersebut menyumbang Rp120 triliun ke perekonomian Indonesia.

“Nataru ini dapat disampaikan data-data terbaru, jadi dengan pengelolaan daya tarik wisata yang baik dan akses yang luas, maka libur Nataru telah berjalan sesuai proyeksi dan ekspektasi, kita memproyeksikan sebesar Rp120 triliun terhadap perekonomian nasional,” kata Sandiaga dikutip dari keterangan resmi, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga: Sepekan Libur Nataru, KAI Berangkatkan 1,4 Juta Penumpang

1. Angka penyewaan kamar hotel jadi patokan perhitungan

Jos! Libur Nataru Sumbang Rp120 Triliun ke Ekonomi RIilustrasi hotel yang aman dan nyaman (pexels.com/PhotoMIX Company)

Sandiaga menyampaikan bahwa menurut perkiraan, lonjakan pengunjung pada libur Nataru bisa mencapai 107 juta hingga 110 juta, di mana mayoritas pengunjung melakukan aktivitas wisata. Kemenparekraf lalu turut memperhitungkan angka kamar yang disewa selama libur Nataru melalui okupansi hotel.

“Kami melihat potensi perputaran untuk ekonomi dari akomodasi hotel mencapai total Rp108 miliar lebih, dihitung dari okupansi sekitar 70 persen selama 10 hari dengan jumlah kamar berdasarkan BPS sekitar 15.500, harga kamar sekitar Rp1 juta, maka proyeksi inilah yang menjadi acuan kita,” ucap Sandiaga.

2. Wisata dalam kota hingga provinsi jadi pilihan terbanyak masyarakat

Jos! Libur Nataru Sumbang Rp120 Triliun ke Ekonomi RIWahana Rainbow Slide di kawasan wisata Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Berdasarkan survei pemantauan momen Nataru yang berlangsung sejak 30 Desember 2023 – sampai nanti 15 Januari 2024, tercatat sudah ada  934 responden wisatawan nusantara (wisnus) menunjukkan pergeseran profil saat momen Nataru.

Survei yang tengah berjalan itu menunjukkan hasil sementara, di mana wisatawan nusantara memilih menginap di rumah saudara atau kerabat; durasi perjalanan wisata 1-1,5 jam, lebih dari 60 persen wisnus menggunakan kendaraan pribadi; dan wanita milenial mendominasi pelaku perjalanan wisnus.

Dari data itu, tercatat destinasi wisata dalam kota/kabupaten atau dalam provinsi jadi pilihan terbanyak.

“Dan wisata dalam Kota/Kabupaten serta Luar Kota/Kabupaten dalam provinsi menjadi pilihan terbanyak dibandingkan destinasi lainnya. Wisata alam seperti gunung, kebun binatang, dan kuliner bersama keluarga masih menjadi favorit,” ujar Sandiaga.

Baca Juga: Sandiaga Imbau Wisatawan Terapkan Prokes di Libur Nataru

3. Ada 5,3 juta turis asing berkunjung ke Bali sepanjang 2024

Jos! Libur Nataru Sumbang Rp120 Triliun ke Ekonomi RIWisata di Pulau Bali, Indonesia. (IDN TImes/Herka Yanis)

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan ada sekitar 5.328.238 wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing berkunjung ke Bali sepanjang 2023.

Angka itu menurut Sandi lebih tinggi dari target hanya 4,5 kunjungan wisman ke Bali. Adapun kunjungan turis lokal ke Bali mencapai 9.877.911.

Baca Juga: KUHP Bikin Investor Pariwisata Resah, Ini Langkah Menparekraf

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya