KCIC Ungkap Alasan Tukang Las Kereta Cepat Harus dari China

KCIC datangkan TKA dari China untuk operasikan mesin las

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara terkait tukang las yang didatangkan dari China. Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry menjelaskan tukang las yang didatangkan adalah operator mesin las untuk rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Rahadian mengatakan, pengerjaan las yang dilakukan pada rel KCJB tidak dilakukan secara manual. Sehingga, yang didatangkan bukanlah tukang las manual pada umumnya.

"TKA yang didatangkan, adalah tenaga ahli yang mempunyai kompetensi khusus sebagai operator mesin pengelasan yang tidak dilakukan manual," kata Rahadian kepada IDN Times, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga: Tukang Las Proyek Kereta Cepat dari China, DPR: Pekerja RI Mampu!

1. Pengerjaan las pada rel KCJB menggunakan metode canggih

KCIC Ungkap Alasan Tukang Las Kereta Cepat Harus dari ChinaMesin las untuk rel proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Melalui akun Twitter @KeretaCepatID, KCIC menjelaskan bahwa pengerjaan las pada rel proyek KCJB menggunakan metode Flash-butt welding dengan mesin UN-200 dari China.

"Dengan kecanggihannya, mesin UN-200 mampu memberikan kualitas sambungan yang konsisten pada setiap rel. Hal ini karena si 'Tukang Las' UN-200 mampu merekam perubahan tekanan dan suhu sambungan selama pemanasan dan pendinginan berlangsung, serta mengidentifikasi sambungan secara otomatis," cuit akun resmi PT KCIC.

Adapun TKA yang didatangkan dari China adalah tenaga ahli yang mengoperasikan mesin las UN-200 tersebut.

2. Pengerjaan las proyek KCJB dilakukan di Tegalluar

KCIC Ungkap Alasan Tukang Las Kereta Cepat Harus dari ChinaPengerjaan las rel proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan di fasilitas Welding Factory di Depo Tegalluar, Jawa Barat. (dok. KCIC)

Lebih lanjut, pengerjaan las tersebut dilakukan di fasilitas Welding Factory yang berada di Depo Tegalluar Track Laying Base KCJB.

KCIC menyatakan, dengan melakukan pengelasan di factory welding, mutu sambungan rel dapat lebih terkontrol.

"Cara kerja dari Flash-butt welding adalah dengan memanaskan kedua batang rel yang akan disambung dengan mesin UN-200. Setelah mencapai suhu yang dibutuhkan, kedua ujung barang rel tersebut disambung dengan tekanan tertentu hingga benar-benar menyatu dengan sempurna," cuit KCIC.

Baca Juga: KCIC Sudah Rekrut 13 Ribu Tenaga Kerja Lokal buat Proyek Kereta Cepat

3. Bappenas tukang las proyek KCIC yang punya keahlian khusus

KCIC Ungkap Alasan Tukang Las Kereta Cepat Harus dari ChinaTenaga ahli yang mengoperasikan mesin las UN-200 dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (dok. KCIC)

Sebelumnya, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, Pungky Sumadi membeberkan PT KCIC mendatangkan TKA dari China untuk pengelasan rel proyek KCJB. Hal itu diungkapkan dalam rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (8/2) lalu.

"Kami sempat mengunjungi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, itu awalnya agak membingungkan pada saat kami melihat misalnya tukang las untuk rel itu ternyata masih harus dari China kita datangkan," tutur Pungky.

Namun, menurut Pungky, tukang las tersebut memiliki keahlian khusus dalam menangani besi-besi untuk rel proyek KCJB, sehingga didatangkan dari China.

"Setelah kami diskusi dengan mereka, ternyata rel yang ada, itu adalah rel yang kualitasnya sangat tinggi, tingkat kepadatan dan campuran besinya, dan itu belum mampu diproduksi oleh Krakatau Steel misalnya. Panjangnya pun 1 batang itu sekitar 50 meter yang kita pun belum bisa membuatnya. Untuk itu membutuhkan teknik pengelasan dan alat-alat berkualitas tinggi, yang memang kita belum miliki," kata Pungky.

Baca Juga: Tinjau Terowongan 2 Kereta Cepat, Jokowi: Masih Ada Masalah Teknis 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya