Kemenhub Pakai Konsultan Prancis buat Telusuri Masalah LRT Jabodebek

LRT Jabodebek tak beroperasi maksimal karena roda aus

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng konsultan transportasi asal Prancis, Systra untuk menelusuri permasalahan yang dialami oleh LRT Jabodebek.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan keterlibatan Systra diharapkan mampu memberikan masukan yang komprehensif  untuk mengatasi masalah pada roda LRT Jabodebek.

“Kami ingin fokus kepada solusi untuk mengatasi kendala yang terjadi sehingga pemenuhan headway 7,5 menit dapat segera terwujud," tutur Risal dikutip dari keterangan resmi, Minggu (19/11/2023).

Baca Juga: Kemenhub Siapkan Tarif Dynamic Pricing untuk LRT Jabodebek, Apa Itu?

1. LRT Jabodebek tambah mesin bubut buat percepat perbaikan roda

Kemenhub Pakai Konsultan Prancis buat Telusuri Masalah LRT JabodebekKereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas di jembatan rel lengkung (longspan) LRT Kuningan, Jakarta, Rabu (2/8/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Risal mengatakan, saat ini proses pembubutan roda-roda kereta LRT yang sudah aus masih berlangsung. Manajemen LRT Jabodebek juga menambah mesin bubut tambahan untuk mempercepat proses perbaikan roda.

Lebih lanjut, Risal mengatakan selain pembubutan roda, profil permukaan rel LRT Jabodebek juga diperhalus, serta diberikan cairan lubricant demi menjaga performa roda saat kereta beroperasi.

“Alhamdulillah pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman dan tidak perlu dilakukan penggantian," kata Risal.

2. Kemenhub sebut kasus roda aus juga terjadi di banyak negara

Kemenhub Pakai Konsultan Prancis buat Telusuri Masalah LRT JabodebekPekerja konstruksi di Proyek Stasiun LRT Jabodebek. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Adapun terkait dengan kondisi aus pada roda LRT Jabodebek, Risal mengatakan kasus serupa pernah terjadi di negara lain, dan dilakukan penanganan yang sama.

“Dulu sempat kasus seperti ini terjadi di Athena dan Kolombia, serta selesai begitu dilakukan grinding dan pelumasan, jadi kami pastikan saat ini LRT Jabodebek sudah dalam kondisi aman,” ucap Risal.

Baca Juga: LRT Jabodebek Bermasalah, Erick Thohir: Jangan Lihat Negatifnya

3. LRT Jabodebek hanya operasikan 8 rangkaian kereta

Kemenhub Pakai Konsultan Prancis buat Telusuri Masalah LRT JabodebekPenumpang LRT Jabodebek yang menikmati diskon tarif flat di hari terakhir berlakunya promosi tersebut, Sabtu (30/9/2023). (dok. Dennis Marvan Damsyik untuk IDN Times)

Sebagai informasi, LRT Jabodebek masih belum beroperasi normal sampai saat ini. Sejak 18 Oktober, LRT Jabodebek membatalkan 28 perjalanan karena belasan rangkaian keretanya harus masuk "bengkel." Setidaknya, ada 18 rangkaian kereta yang harus melalui proses pembubutan, karena kondisi roda yang aus.

Bahkan, pada 1 November lalu, Kemenhub membeberkan hanya ada 8 rangkaian kereta LRT Jabodebek yang beroperasi.

Secara keseluruhan, ada 31 rangkaian kereta yang dimiliki LRT Jabodebek. Namun, selain 18 kereta yang harus melalui perawatan pembubutan roda, 2 rangkaian lainnya masih di pabrik PT INKA, dan 2 rangkaian lainnya masih dalam proses sinkronisasi sistem dan sarana persinyalan.

Baca Juga: LRT Jabodebek Dibombardir Kendala, Harga Tiket Harus Direvisi?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya