Kementerian BUMN Putar Otak Cari Solusi usai Impor KRL Bekas Ditolak

BPKP tak rekomendasikan impor KRL bekas

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya masih akan mencari solusi usai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tak merekomendasikan rencana impor KRL bekas dari Jepang.

Dia mengatakan, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan stakeholder terkait.

"Kami masih cari solusi terbaik. Akan dibicarakan lagi," ucap Arya usai media briefing mudik bersama BUMN, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Pengajuan Impor KRL Ditolak, KCI Diminta Percepat Upgrade Kereta

1. Kementerian BUMN sebut jumlah penumpang KRL bakal naik

Kementerian BUMN Putar Otak Cari Solusi usai Impor KRL Bekas DitolakKRL Commuter Line berada di Stasiun Serpong, Tangerang Selatan (22/9/2021).

Arya mengatakan, jumlah penumpang KRL akan terus meningkat. Oleh sebab itu, PT KAI Commuter (KCI) mengajukan impor KRL bekas untuk memenuhi kebutuhan armada kereta tahun 2023-2024.

"Jadi nanti bahan-bahan dari temen temen kereta, KCI itu bisa disampaikan juga ke semua regulator. Nanti kita cari solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan penumpang kereta yang memang bakal naik. Kan kebutuhan penumpang naik juga karena penambahan jalur, kan sekaranng jalur ini sampai ke Rangkasbitung juga," tutur Arya.

Baca Juga: 4 Alasan BPKP Tak Restui Impor KRL Bekas dari Jepang 

2. BPKP minta KCI upgrade teknologi KRL tua

Kementerian BUMN Putar Otak Cari Solusi usai Impor KRL Bekas DitolakSejumlah calon penumpang menunggu kedatangan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/2/2023). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Arya mengatakan, KCI sudah menerima rekomendasi untuk melakukan modernisasi atau retrofit teknologi KRL yang sudah tua. Retrofit dilakukan untuk memperpanjang usia KRL, sehingga bisa beroperasi kembali.

"BPKP sepintas sepintas ya mereka melihat masih ada gerbong-gerbong yang dimanfaatkan, ada beberapa poin tapi detilnya nanti saya lihat ya," tutur Arya.

Baca Juga: Polemik Impor KRL, Luhut: Masa Sekarang Impor Barang Bekas Lagi

3. Kemenko Marves ikuti hasil reviu BPKP

Kementerian BUMN Putar Otak Cari Solusi usai Impor KRL Bekas DitolakDeputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kemenko Marves, Septian Hario Seto menyatakan, keputusan terkait impor KRL bekas dari Jepang akan mengikuti hasil reviu BPKP. Hasil reviu BPKP yang telah diterima Kemenko Marves menyatakan bahwa impor KRL bekas dari Jepang tidak direkomendasikan.

"Saat ini tidak direkomendasikan untuk melakukan impor ini," kata Seto dalam konferensi pers di Jakarta

Empat poin yang dinyatakan BPKP berkaitan dengan kapasitas dan kondisi armada kereta yang dimiliki KCI, perkiraan biaya impor, kemampuan industri dalam negeri, dan juga berkaitan dengan regulasi impor.

Menindaklanjuti hasil reviu itu, Kemenko Marves meminta KCI segera melaksanakan retrofit KRL yang sudah tua demi mendapatkan kereta yang laik operasi pada 2024.

"Jadi, ini yang kita minta kepada PT KCI dan terakhir tadi untuk retrofit bisa dilakukan lebih awal," kata Seto.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya