Kementerian PUPR: Renovasi RSUD Sayang Cianjur Rampung Pekan Ini

Ada tiga bangunan utama yang prioritas direnovasi

Jakarta, IDN Times - RSUD Sayang merupakan salah satu fasilitas umum yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. RSUD Sayang saat ini sedang direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ditargetkan, tiga bangunan utama RSUD Sayang selesai direnovasi pekan ini. Sehingga, rumah sakit tersebut bisa melanjutkan pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama pasien yang masih berada di tenda halaman rumah sakit.

Baca Juga: Percepat Bangun IKN, Kementerian PUPR Minta Anggaran Rp12 Triliun

1. IGD hingga ruang operasi jadi prioritas renovasi

Kementerian PUPR: Renovasi RSUD Sayang Cianjur Rampung Pekan IniRenovasi RSUD Sayang yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (dok. Kementerian PUPR)

Adapun ketiga bangunan yang didahulukan penyelesaian renovasinya adalah ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) lantai 1, gedung rawat inap Bougenville, dan ruang operasi atau Central Sterile Supply Department (CSSD).

Selanjutnya, disusul ruang rawat inap Flamboyan, ruang rawat inap Aromanis, dan gedung radiologi.

Baca Juga: Hari ke-4 Gempa Cianjur, RSUD Sayang Masih Dipenuhi Korban

2. Ketiga bangunan yang jadi prioritas ditargetkan beroperasi kembali pada 15 Desember

Kementerian PUPR: Renovasi RSUD Sayang Cianjur Rampung Pekan IniRenovasi RSUD Sayang yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (dok. Kementerian PUPR)

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan perbaikan ketiga gedung utama yakni ruang IGD, ruang rawat inap Bougenville, dan ruang operasi dikerjakan dalam 1,5 bulan.

Diharapkan pada Rabu 14 Desember 2022 dapat selesai, sehingga Kamis 15 Desember 2022 sudah dapat difungsikan untuk melayani pasien.

“Diharapkan pasien di tenda-tenda di luar dapat masuk secara bertahap, kita harap 50 persen minggu ini bisa masuk dengan diatur oleh manajemen rumah sakit,” kata Iwan Suprijanto dikutip dari keterangan resmi, Senin (12/12/2022).

Perbaikan RSUD Sayang di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat, Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) yang melibatkan 62 tenaga kerja. Lingkup pekerjaannya meliputi struktur, arsitek, Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP), hingga lansekap.

Baca Juga: Kisah Sopir Ambulans di Cianjur, Sambil Menangis Bawa Jenazah ke RSUD

3. Kerusakan bangunan RSUD Sayang cukup parah karena gempa

Kementerian PUPR: Renovasi RSUD Sayang Cianjur Rampung Pekan IniRenovasi RSUD Sayang yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (dok. Kementerian PUPR)

Kondisi bangunan-bangunan di RSUD Sayang cukup parah akibat gempa. Oleh sebab itu, Iwan mengatakan renovasi yang dilakukan tak hanya sekadar mengembalikan fungsi bangunan seperti semula, tetapi juga dilakukan penguatan struktur dan perbaikan arsitektural agar bangunan lebih tahan gempa.

Bagian-bagian pada luasan dinding yang lebih dari 9 meter persegi ditambah dengan kolom praktis agar struktur bangunan lebih kuat.

Untuk ruang IGD dilakukan perbaikan dinding, perbaikan plafon dan rangka plafon. Selanjutnya gedung Bougenville mulai dari pembersihan puing, perbaikan dinding, plester dinding, perapihan dan pemasangan rangka plafon. Terakhir, untuk gedung CSSD dilakukan perbaikan dan perkuatan dinding.

Perbaikan RSUD Sayang juga dilakukan pada gedung rawat inap Flamboyan dan Aromanis lantai 1 dan 2, disusul bangunan radiologi.

“Kita prioritaskan bagian dalam dulu, fasilitas lain saya kira bertahap. Terutama bagian luar seperti pengecetan luar kita selesaikan di akhir, tetapi bagian dalam kita upayakan semua fungsional,” ucap Iwan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya