KlinikGo, Telemedis yang Beri Tips  Praktis Dokter Buka Praktik

KlinikGo ikut penyediaan obat gratis buat pasien COVID-19

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menggandeng KlinikGo dalam program penyediaan obat gratis untuk pasien COVID-19 di Jakarta yang melakukan isolasi mandiri.

KlinikGo adalah platform telemedis milik PT Medika Nuswantara Digital. Platform itu berdiri untuk memberikan kemudahan bagi praktisi kesehatan, terutama dokter untuk membuka layanan praktik mandiri. 

Dengan KlinikGo, praktisi kesehatan bisa memperoleh pembiayaan, pengembangan, dan mendigitalisasi praktik mandiri atau klinik.

"Kami adalah perusahaan teknologi yang memberikan nilai tambah dan bermanfaat bagi pelayanan kesehatan di Indonesia," bunyi jargon platform tersebut yang dikutip dari Youtube KlinikGo, Rabu (7/7/2021).

Baca Juga: Mengenal Halodoc, Telemedicine yang Sediakan Obat Gratis Pasien COVID

1. Layanan yang disediakan KlinikGo

KlinikGo, Telemedis yang Beri Tips  Praktis Dokter Buka PraktikIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Klinikgo menyediakan layanan O2O (Offline to Online) di bidang kesehatan. Artinya, dengan KlinikGo masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di berbagai mitra fasilitas kesehatan platform tersebut.

Dengan membuka situs webnya, masyarakat bisa menemukan berbagai layanan kesehatan yang dibutuhkan. Dimulai dari konsultasi atau pemeriksaan dokter secara online, maupun memanggil tenaga kesehatan ke rumah.

Melalui kerja sama dengan pemerintah, pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di Jakarta bisa melakukan konsultasi dengan dokter di KlinikGo secara gratis. Kemudian, dokter akan memberikan resep obat digital untuk ditebus di Apotek Kimia Farma secara gratis.

2. Pasien isolasi harus konsultasi di KlinikGo sebelum dapat obat gratis

KlinikGo, Telemedis yang Beri Tips  Praktis Dokter Buka Praktikilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Pasien isolasi mandiri harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan obat gratis. Untuk berkonsultasi, pasien harus memiliki kode voucher dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kode voucher itu hanya bisa diperoleh apabila sebelumnya pasien melakukan PCR atau rapid test antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes. Setelah itu, laboratorium akan melaporkan hasilnya ke database kasus positif COVID-19 di Kemenkes (NAR).

Kemudian, pasien tersebut akan menerima WhatsApp dari akun resmi Kemenkes RI yang bercentang hijau. Pesannya berisi kode voucher untuk konsultasi dokter secara online di KlinikGo dan 10 platform telemedis lainnya yang juga bekerja sama dengan pemerintah.

Selanjutnya, pasien melakukan konsultasi di KlinikGo. Ketika diarahkan pada menu pembayaran biaya konsultasi, pasien harus memasukkan kode voucher agar biaya konsultasinya gratis. Pasien juga harus menginformasikan dirinya adalah pasien program Kemenkes. 

Setelah konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien. Barulah pasien bisa menebus resep digital dengan menghubungi WhatsApp Apotek Kimia Farma. Untuk menebusnya, pasien harus melampirkan resep digital (PDF atau screenshot) dari platform telemedicine yang digunakan, KTP, dan alamat pengiriman obat.

Terakhir, Apotek Kimia Farma akan mengirimkan obat ke alamat pasien dengan jasa pengiriman Sicepat. Biaya pengiriman juga ditanggung pemerintah.

Baca Juga: Ikut Sediakan Obat Gratis bagi Pasien COVID-19, Ini Profil KlikDokter

3. Kontak Apotek Kimia Farma dan jenis obat yang ditanggung pemerintah

KlinikGo, Telemedis yang Beri Tips  Praktis Dokter Buka PraktikIlustrasi apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Pasien harus menghubungi Apotek Kimia Farma melalui WhatsApp untuk menebus obat gratis. Obat disiapkan oleh 5 Apotek Kimia Farma yang tersebar di DKI Jakarta. Berikut kontaknya:

  • Jakarta Timur: wa.me/628112223049
  • Jakarta Utara: wa.me/628112221832
  • Jakarta Pusat: wa.me/6287877241590
  • Jakarta Barat: wa.me/6287877241405
  • Jakarta Selatan: wa.me/62895324874355

Obat-obatan gratis yang bisa diperoleh pasien isolasi mandiri dibagi dalam 2 jenis paket. Paket pertama, obat untuk pasien OTG berupa multivitamin seperti vitamin C, D, E,e dan zinc. Dosisnya 1x1, dengan jumlah vitamin masing-masing 10.

Kedua, obat untuk pasien bergejala ringan, antara lain vitamin C, D, E, dan zinc. Lalu obat azitromisin 500 mg dosis 1x1, dengan jumlah 5 tablet. Pasien juga akan diberikan obat oseltamivir 75 mg dosis 2x1, dengan jumlah 14 tablet. Lalu juga obat parasetamol tab 500 mg jika diperlukan, jumlahnya 10 tablet.

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya