Lebaran 2024, Pergerakan Wisatawan Diprediksi Naik 55 Persen

InJourney bidik kenaikan pendapatan

Jakarta, IDN Times - Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi pergerakan wisatawan domestik akan meningkat 55 persen di periode libur Lebaran 2024.

Prediksi InJourney menyesuaikan kenaikan pergerakan masyarakat yang akan terjadi pada periode mudik Lebaran, yakni sebanyak 193,6 juta orang, naik 55 persen dari 2023.

“Kita memproyeksikan pergerakan saat ini, dalam minggu mudik itu 55 persen, untuk wisatawan domestiknya sendiri,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono di kantor InJourney, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga: Erick Kejar Target Garuda Indonesia Gabung InJourney Tahun Ini

1. InJourney beroperasi penuh setelah melalui pandemik COVID-19 yang panjang

Lebaran 2024, Pergerakan Wisatawan Diprediksi Naik 55 PersenDirektur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Maya mengatakan, tahun ini InJourney melalui ekosistemnya, baik transportasi, akomodasi, maupun pariwisata akan beroperasi penuh. Menurutnya, hal ini baru dilakukan lagi karena 2024 menjadi tahun pertama yang dinyatakan bebas COVID-19 sejak 2020 lalu.

“Ini juga pertama kalinya, kita akan melihat peningkatan yang sangat signifikan post COVID-19,” ucap Maya.

2. Jumlah pergerakan penumpang pesawat diprediksi tembus 7,9 juta orang

Lebaran 2024, Pergerakan Wisatawan Diprediksi Naik 55 Persenilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Berdasarkan proyeksi dari InJourney Airport, pada bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, diperkirakan puncak arus mudik pada 5 April dan puncak arus balik pada 14 April 2024.

Pada Lebaran 2024, sebanyak 7,9 juta penumpang diperkirakan berangkat melalui 58 ribu penerbangan di 35 bandara InJourney Airports.

Jumlah penumpang diprediksi meningkat 10 persen, sementara jumlah penerbangan naik 7 persen.

Dengan peningkatan itu, Maya mengatakan pendapatan InJourney khususnya dari bandara akan meningkat signifikan.

“Karena peningkatan traffic, terutama di bandara kita ya, ini adalah pendapatan InJourney yang cukup signifikan,” ujar Maya.

Menyambut lonjakan pemudik tersebut, InJourney Airport membuka posko selama 16 hari mulai dari 3 hingga 18 April 2024. Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik, terdapat 2.309 penerbangan tambahan atau extra flights dari 12 airlines di 14 bandara.

Sejumlah bandara di bawah InJourney Airport akan beroperasi 24 jam seperti Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Ujung Pandang, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.

Pada sisi lain, InJourney Aviation Services (IAS) anak perusahaan InJourney yang bergerak pada bidang jasa pendukung aviasi, kargo dan logistik juga melakukan perbaikan pada service improvement bandara.

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, IAS melakukan penambahan personel di area check in, make-up and breakdown area, serta penambahan personel dan infrastruktur dalam proses delievery baggage sehingga proses masuk dan keluar bagasi menjadi lebih cepat.

Baca Juga: InJourney Catatkan Lonjakan Pertumbuhan EBITDA Lebih dari 200 Persen

3. Pengunjung hotel InJourney diprediksi naik 8 persen

Lebaran 2024, Pergerakan Wisatawan Diprediksi Naik 55 PersenHotel Merusaka Nusa Dua, Bali. (dok. Hotel Indonesia Group)

Persiapan juga dilakukan InJourney Hospitality atau PT Hotel Indonesia Natour (HIN) yang diprediksi mengalami peak season pada 10-11 April 2024. Tingkat okupansi InJourney Hospitality diperkirakan mencapai 61,2 persen atau meningkat 8 persen dibandingkan 2023.

Dari sisi destinasi, InJourney Destination Management memperkirakan peak season akan terjadi pada 11-15 April, yang merupakan puncak libur Lebaran 2024.

InJourney Destination Management juga bersiap untuk menghadapi kenaikan pengunjung hingga 37 persen atau menjadi sekitar 244 ribu dibandingkan 2023.

Baca Juga: PMN InJourney Rp1,19 Triliun, Sri Mulyani: Masih Dibahas!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya