Masih Penyehatan Keuangan, BUMN Karya Absen Bagikan Dividen Tahun Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - BUMN karya yang berstatus perusahaan terbuka tak membagikan dividen kepada pemegang saham tahun ini. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan para BUMN karya memang tak ditargetkan membagikan dividen tahun ini karena masih menjalankan penyehatan keuangan perusahaan.
“Kita tidak target dividen di karya. Karena kita tahu mereka semua sedang penyehatan, jadi tidak ada dividen dulu di karya,” kata pria yang akrab disapa Tiko di Jakarta Timur, Minggu (5/5/2024).
1. Daftar BUMN karya yang tak bagikan dividen tahun ini
Adapun daftar BUMN karya yang tak membagikan dividen tahun ini, sebagai berikut:
- PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).
2. Keuangan Waskita ditargetkan positif tahun depan
Editor’s picks
Tiko mengatakan, untuk Waskita Karya sendiri ditargetkan bisa memiliki laporan keuangan yang positif tahun depan, seiringan dengan masuknya Waskita ke grup PT Hutama Karya (Persero) alias HK.
Sebagai informasi, Waskita masih mencatatkan kerugian hingga Rp3,77 triliun sampai akhir 2023, naik 98,46 persen dari 2022 yang hanya Rp1,89 triliun. Kenaikan kerugian perusahaan disebabkan oleh penurunan pendapatan sepanjang 2023.
Baca Juga: Ganjar Singgung BUMN Karya Bangkrut, Erick: Saya Terbuka pada Kritik
3. Pendanaan proyek BUMN karya tak masuk lewat perusahaan
Untuk mencegah kasus-kasus penyelewengan yang menyeret kerugian keuangan pada proyek BUMN karya, Kementerian BUMN menetapkan pendanaan proyek akan langsung disalurkan ke masing-masing proyek. Artinya, tak lagi melalui perusahaan.
“Pendanaan langsung ke project. Jadi kita sekarang semua langsung masuk pendanaan project, di-earmark satu-satu. Sehingga tidak ada pendanaan diselewengkan ke hal lain,” tutur Tiko.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan cara itu akan mencegah risiko tak dibayar pada subkontraktor atau vendor di proyek-proyek yang dikerjakan BUMN karya.
“Jadi isu vendor-vendor yang dirugikan, ya inilah kenapa kita perbaiki, sekarang pendanaan langsung ke project, bukan ke korporasinya. Supaya kalau ada project, ada vendornya, langsung kita selesaikan,” kata Erick.
Baca Juga: Erick Thohir Usul Buat Pansus Atasi Masalah BUMN Karya