Pabrik EV Foxconn Belum Juga Dibangun, Bahlil: Masih Negosiasi

Bahlil mau ke Taiwan bahas pabrik Foxconn

Jakarta, IDN Times - Pabrik ekosistem kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) belum juga dibangun. Padahal, pabrik itu ditargetkan dibangun mulai awal 2023 lalu.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memang masih harus melakukan negosiasi dengan perusahaan perakit iPhone asal Taiwan itu.

“Salah satu PR pekerjaan saya paling besar itu adalah terkait dengan Foxconn. Ini masih dalam negosiasi terus,” kata Bahlil di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Baca Juga: Taiwan Kecam Keputusan Sepihak China soal Perubahan Jalur Penerbangan

1. Bahlil bakal terbang ke Taiwan untuk negosiasi

Pabrik EV Foxconn Belum Juga Dibangun, Bahlil: Masih Negosiasiilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Bahkan, Bahlil mengatakan dirinya harus berkunjung ke Taiwan untuk melanjutkan negosiasi dengan Foxconn. Namun, Bahlil enggan membeberkan permasalahan yang membuat Foxconn belum membangun pabrik ekosistem EV di Indonesia.

“Saya rencana dalam waktu dekat akan berangkat, dan saya tidak ingin PR ini menjadi hal yang tertunda,” ujar Bahlil.

2. Butuh perjuangan keras untuk wujudkan pabrik EV Foxconn di RI

Pabrik EV Foxconn Belum Juga Dibangun, Bahlil: Masih Negosiasiilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Bahlil, untuk merealisasikan pembangunan pabrik ekosistem EV Foxconn di Indonesia perlu perjuangan keras.

“Jujur untuk urusan Foxconn ini butuh effort yang luar biasa sekali. Saya tidak mungkin menjelaskan tentang sejarah kita tentang apa problem-nya. Tapi masih ada satu-dua bagian yang harus saya cocokkan dengan apa yang mereka ajukan,” tutur Bahlil.

Bahlil mengatakan dirinya dititah oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk merealisasikan investasi Foxconn. Sebab, jika Foxconn membuka pabrik di Indonesia, dampak ekonominya akan besar.

“Foxconn ini menjadi salah satu investor yang kami inginkan karena mereka itu salah satu perusahaan besar di dunia. bahkan kurang lebih sekitar 10-15 persen yang saya dapat informasi mudah-mudahan saya tidak salah,” ucap Bahlil.

Dia juga mengatakan, selama ini Foxconn berkontribusi pada kinerja ekspor di China.

“Produknya itu merupakan kontribusi ekspor China kepada dunia. Itu luar biasa kalau itu masuk ke Indonesia wah itu top,” ujar Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Akui Proyek Hilirisasi RI Didominasi Asing, Ini Penyebabnya

3. Foxconn diminta bangun pabrik di Kawasan Industri Batang

Pabrik EV Foxconn Belum Juga Dibangun, Bahlil: Masih NegosiasiIlustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, pabrik ekosistem EV Foxconn diarahkan untuk dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KTB), Jawa Tengah.

Bahlil mengatakan negosiasi antara Indonesia dengan Foxconn sendiri tidak mudah, karena harus melalui proses yang panjang.

Baca Juga: Bahlil Sebut UEA Berencana Bangun Solar Panel di IKN

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya