Panen Dimulai, Kementan Klaim Harga Beras Mulai Turun

Penurunan terjadi di Sumatra

Intinya Sih...

  • Harga beras di Sumatra Selatan turun hingga Rp2 ribu per kg karena panen sudah dimulai
  • Panen beras di Sumsel mengakibatkan pengiriman beras ke luar wilayah dan harga turun Rp2.000 per kilogram

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan harga beras mulai turun di wilayah Sumatra karena panen sudah mulai terjadi.

Berdasarkan keterangan resmi Kementan, harga beras di Sumatra Selatan (Sumsel) yang mencapai Rp15.500 per kilogram (kg) di awal tahun, kini sudah berangsur turun hingga Rp2 ribu per kg.

Kementan melampirkan pernyataan pemilik Distributor Beras Jaya, Jonan Winarta dalam keterangan resminya.

“Saat ini memasuki bulan Maret 2024, khususnya Sumatra Selatan sedang memasuki panen raya, sehingga harga beras mulai berangsur menurun,” kata Jonan.

Baca Juga: Pemerintah Naikkan Sementara HET Beras Premium sampai 23 Maret 2024

1. Sentra produksi beras di Sumsel mulai kirim ke luar wilayah

Panen Dimulai, Kementan Klaim Harga Beras Mulai Turunilustrasi musim tanam padi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dengan panen yang sudah dimulai, sentra-sentra produksi beras di Sumsel sudah mulai mengirim beras ke luar wilayah.

“Kami juga banyak mengirim ke Jambi, Pekanbaru, dan Lampung. Jadi, saat ini harga beras sudah mulai turun Rp2.000 per kilogram untuk kemasan yang 5 Kilogram,” ujar Jonan.

Baca Juga: Hari Pertama Ramadan, Harga Cabai Tembus Rp65 Ribu per Kilogram 

2. Harga beras di Riau diklaim sudah mulai turun

Panen Dimulai, Kementan Klaim Harga Beras Mulai TurunDeretan jenis beras di lapak milik Ayudin, pedagang beras di Pasar Sentral Timika. (IDN Times/Endy Langobelen)

Selain di Sumsel, Kementan juga menyatakan harga beras mulai turun Kabupaten Pelalawan, Riau. Setelah sebelumnya sempat menyentuh angka Rp16 ribu per kg, sudah mulai terjadi penurunan harga beras sejak satu minggu terakhir dengan rata-rata sekitar Rp500 per kg.

Pemilik Agen Beras UD Berkat di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kasmawati menjelaskan, harga beras di tokonya saat ini untuk merek Topi Koki kemasan 20 kg turun ke Rp284 ribu, dari sebelumnya mencapai Rp294 ribu. Sedangkan kemasan 10 kg turun ke Rp144 ribu darri sebelumnya Rp149 ribu.

"Sementara beras Belida untuk kemasan 20 kg harga Rp284 ribu yang sebelumnya Rp294 ribu. Sedangkan kemasan 10 kg harga Rp144 ribu yang sebelumnya Rp149 ribu," kata Kasmawati.

3. Panen beras di Jateng sudah dimulai

Panen Dimulai, Kementan Klaim Harga Beras Mulai Turunilustrasi musim tanam padi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kementan juga menyatakan panen beras sudah dimulai di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah (Dishanpan Jateng), Dyah Lukisari mengatakan, kebutuhan beras rumah tangga di Jateng pada Maret 2024 mencapai 339.967 ton, dan bulan berikutnya diprediksi sebesar 343.688 ton.

Sedangkan ketersediaan beras diperkirakan mencapai 564.383 ton pada Maret 2024, dan 872.189 ton di April 2024.

“Rata-rata kebutuhan masyarakat kita dari tahun ke tahun itu sekitar 340 ribu ton per bulan. Kalau pakai metode KSA (kerangka sampel area.red) hasil berasnya 560 ribu, kemudian konsumsi 340 ribu ton, jadi bisa surplus 220 ribu pada Maret ini,” tutur Dyah.

Wilayah Sragen dan Temanggung, serta Purwakarta di Jabar sudah memasuki puncak panen. Wilayah Demak dan Grobokan yang mengalami musibah banjir di pertengahan Februari lalu juga dinyatakan mulai melakukan panen.

Di bulan ini sekitar 3.999 hektare di Kabupaten Temanggung dan 19.710 hektare di Kabupaten Demak siap untuk dipanen.

“Jadi, pada Ramadan dan Lebaran yang berlangsung Maret hingga April, stok beras di Jawa Tengah aman,” ucap Dyah.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman sendiri meyakini stok beras di bulan Ramadan cukup.

"Produksi kita untuk bulan Maret ke Juni insyallah aman karena sudah mulai panen. Hanya saja kita harus mulai mempersiapkan untuk bulan Juli ke Oktober. Kami harap seluruh petani Indonesia segera melakukan tanam," tutur Amran.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya