Pemerintah Bakal 'Sikat' Aturan yang Hambat Ekspor Buah Lokal

Pemerintah ingin buah lokal semakin dikenal di luar negeri

Jakarta, IDN Times - Pemerintah ingin memperluas jangkauan buah-buahan lokal di luar negeri dengan menggenjot ekspornya. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan potensi ekspor buah sangat terbuka lebar.

"Potensi pasar ekspor masih sangat terbuka lebar. Peluangnya masih sangat menjanjikan. Kita sudah mengekspor mangga, nanas, pisang, manggis ke berbagai negara. Kita ingin mengekspor lebih banyak lagi aneka buah nusantara sehingga buah Indonesia juga digemari oleh masyarakat di berbagai negara," kata Jokowi dalam pembukaan Gelar Buah Nusantara 2021 yang disiarkan melalui Youtube Perekonomian RI, Senin (9/8/2021).

Baca Juga: Genjot Konsumsi Buah Lokal, Jokowi: Jangan Bergantung Impor!

1. Jurus Jokowi genjot ekspor buah-buahan lokal

Pemerintah Bakal 'Sikat' Aturan yang Hambat Ekspor Buah LokalIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Jokowi hal utama yang harus dilakukan untuk menggenjot ekspor buah-buahan lokal adalah meningkatkan daya saingnya, baik dari sisi harga maupun kualitas. 

"Harganya harus kompetitif, cita rasa terjaga, pasokannya berlanjut, produksinya tidak pernah putus, packagingnya juga menarik. Karena itu ekosistem buah nusantara harus terus ditata mulai dari hulu sampai hilir," tutur Jokowi.

Dia meminta seluruh stakeholder turut membantu dalam mewujudkan cita-cita tersebut dengan meningkatkan produktivitas petani buah melalui informasi dan sains, memperluas akses permodalan petani buah, meningkatkan kualitas penyimpanan dengan teknologi, menciptakan efisiensi dalam rantai pasok, dan sebagainya.

"Konektivitas antar daerah dan juga untuk ekspor buah harus semakin lancar. Promosi buah nusantara di dalam maupun luar negeri juga harus terus ditingkatkan dengan menghadirkan strategi marketing yang lebih menarik, menggunakan cara-cara kekinian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi," ucap dia.

2. Pemerintah bakal 'sikat' aturan yang hambat ekspor buah

Pemerintah Bakal 'Sikat' Aturan yang Hambat Ekspor Buah LokalMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Gelar Buah Nusantara 2021 (dok. Tangkapan Layar Youtube Perekonomian RI)

Menyambung pernyataan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah juga akan memberantas aturan yang menghambat ekspor buah-buahan lokal.

"Pemerintah juga terus mendorong, dan bahkan Bapak Presiden meminta agar sektor ekspor tersebut digenjot, dan berbagai regulasi yang menghambat untuk segera diselesaikan," ujar Airlangga.

Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi Akan Umumkan Perpanjangan PPKM Level 4 

3. Kinerja ekspor buah-buahan lokal

Pemerintah Bakal 'Sikat' Aturan yang Hambat Ekspor Buah LokalANTARA FOTO/Saiful Bahri

Sepanjang 2020, pemerintah mencatat ekspor produk hortikultura mencapai 645,48 juta dolar Amerika Serikat (AS), naik 37,75 persen dibandingkan 2019. Kinerja ekspor produk hortikultura itu didominasi oleh komoditas buah-buahan.

"Peningkatan didominasi oleh komoditas buah-buahan di mana ekspor buah-buahan senilai 389,9 juta dolar AS, meningkat 30,31 persen dibandingkan 2019," tutur Airlangga. 

Adapun lima negara tujuan ekspor buah-buahan lokal adalah Tiongkok, Hong Kong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

"Dari sisi produksi rata-rata meningkat 6,06 persen dan tentunya diikuti dengan peningkatan konsumsi oleh masyarakat, karena sektor ini mempekerjakan tenaga kerja langsung dan tidak langsung, petani, dan value chain-nya yang sebesar 13 juta," kata Airlangga.

Baca Juga: Sandiaga Incar Rp29,1 Miliar dari Ekspor Bumbu dan Rempah 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya