Pemerintah Masih Utang Nyaris Rp1 Triliun ke Pupuk Indonesia

Persoalan administrasi yang menjadi penyebabnya

Intinya Sih...

  • Pemerintah kurang membayar karena dokumen tambahan yang harus dilengkapi oleh Pupuk Indonesia.
  • Pemerintah telah membayar sebagian besar kekurangan bayar subsidi pupuk pada akhir 2023 senilai Rp16,6 triliun.

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan BUMN yang melaksanakan penugasan penyaluran pupuk bersubsidi.

Pupuk bersubsidi adalah pupuk yang dijual dengan harga murah, di bawah harga pupuk komersial, karena sebagian harganya ditanggung pemerintah melalui anggaran subsidi.

Namun, dalam pelaksanaannya, anggaran subsidi pupuk cair setelah penyaluran pupuk bersubsidi itu dilakukan. Berdasarkan data PT Pupuk Indonesia, hingga saat ini pemerintah masih kurang membayar subsidi pupuk nyaris Rp1 triliun ke perusahaan pelat merah tersebut.

“Masih ada sekitar hampir Rp1 triliun itu adalah sisa tagihan tahun 2020 dan 2022,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dalam media gathering di Jakarta, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Pupuk Indonesia: Harga Gas Bumi Kunci Kemandirian Pangan RI

1. Alasan pemerintah belum bayar kekurangan subsidi pupuk

Pemerintah Masih Utang Nyaris Rp1 Triliun ke Pupuk IndonesiaIlustrasi pupuk subsidi (dok. Pupuk Indonesia)

Rahmad mengungkapkan, pemerintah kurang membayar karena masih ada dokumen tambahan yang harus dilengkapi Pupuk Indonesia. Namun, dia memastikan kekurangannya akan dilunasi.

“Bukan karena pemerintah tidak mau bayar tapi ada penjelasan atau dokumen tambahan yang diminta dan itu sedang kami proses. Kami tidak pernah khawatir terhadap kemampuan dan kemauan bayar pemerintah. Pemerintah pasti bayar. Kurang bayar subsidi tertunda lebih kepada karena masalah administratif,” tutur Rahmad.

2. Pemerintah bayar subsidi pupuk Rp16 triliun pada akhir 2023

Pemerintah Masih Utang Nyaris Rp1 Triliun ke Pupuk IndonesiaPupuk subsidi yang siap didistribusikan ke kios resmi (dok. Pupuk Indonesia)

Rahmad membeberkan, pemerintah sudah membayar sebagian besar kekurangan bayar subsidi pupuk pada akhir 2023 lalu, senilai Rp16,6 triliun. Sehingga, menurutnya, hanya sedikit sisa tagihan yang belum dibayar.

“Alhamdulillah pada tanggal 28 Desember 2023 sudah dibayar pemerintah sebesar Rp16,6 triliun. Artinya, ini sudah hampir seluruh tagihan kurang bayar pupuk subsidi sudah dibayar,” ujar dia.

Baca Juga: Pemerintah Mendongkrak Distribusi Pupuk Subsidi hingga 9,5 Juta Ton

3. Alasan alokasi pupuk subsidi ditambah meski pemerintah masih kurang bayar

Pemerintah Masih Utang Nyaris Rp1 Triliun ke Pupuk IndonesiaKios pupuk subsidi di Ternate, Maluku Utara. (dok. Pupuk Indonesia)

Pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi, dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada tahun ini. Penambahan itu dilakukan meski pemerintah belum melunasi subsidi pupuk yang sudah disalurkan PT Pupuk Indonesia.

Merespons hal itu, Rahmad mengatakan, tugas Pupuk Indonesia adalah memastikan stok pupuk di seluruh Indonesia cukup, demi menjaga ketahanan pangan Tanah Air.

“Buat kami yg paling penting Pupuk Indonesia memastikan Indonesia bisa punya ketahanan pangan yang baik. Buat apa Pupuk Indonesia punya keuntungan besar tapi Indonesia enggak punya ketahanan pangan yang baik? Oleh karena itu, kami menyambut baik pemerintah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi,” tutur Rahmad.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya