Koper Airwheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat Citilink, Ini Kata Garuda

Ada batas maksimal berat hingga kapasitas baterai

Jakarta, IDN Times  - Viral di media sosial koper AirWheel yang bertenaga baterai dilarang masuk kabin pesawat. Adapun larangan itu dialami oleh penumpang maskapai Citilink, anak usaha Garuda Indonesia.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra mengatakan, penggunaan koper bertenaga baterai (smart luggage) harus mengacu pada aturan keselamatan penerbangan yang ditentukan berdasarkan ukuran.

Dalam aturan yang ditetapkan The International Air Transport Association (IATA), ada batas berat maksimal, kapasitas baterai lithium, serta spesifikasi lainnya bagi koper bertenaga baterai seperti AirWheel.

Baca Juga: Berapa Gaji Pramugari Citilink? Ini Kisaran per Bulannya

1. Standar koper yang boleh masuk kabin

Koper Airwheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat Citilink, Ini Kata Garudalowongan pekerjaan bumn citilink (citilink.co.ic)

Sesuai dengan kebijakan tersebut, maka standar bagasi yang diperbolehkan untuk naik ke dalam kabin (cabin baggage) termasuk koper bertenaga baterai seperti AirWheel adalah bagasi dengan berat maksimal 7 kilogram (kg).

Lalu, dimensi paling besar yaitu 56 x 36 x 23 cm (linear 115 cm), serta kapasitas baterai yang tidak lebih dari 100 Wh.

“Kondisi baterai pada smart luggage yang diperbolehkan dibawa ke pesawat adalah yang memiliki spesifikasi removable battery,” kata Irfan dikutip dari keterangan resmi, Jumat (19/1/2024).

2. Koper AirWheel yang melebihi batas maksimal tak bisa masuk kabin

Koper Airwheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat Citilink, Ini Kata GarudaMaskapai Citilink Indonesia (dok. Citilink)

Dengan demikian, apabila smart luggage memiliki berat dan atau dimensi dan atau kapasitas baterai melebihi standar tersebut maka bagasi tidak diperkenankan untuk naik ke dalam kabin.

Sedangkan untuk smart luggage yang memiliki kapasitas baterai melebihi 100 Wh namun kurang dari 160 Wh maka dapat diangkut sebagai bagasi tercatat (checked baggage) dengan persyaratan mendapatkan persetujuan dari pihak maskapai.

“Untuk smart luggage yang mempunyai kapasitas lithium baterai melebihi 160 Wh tidak diperkenankan diangkut baik sebagai bagasi kabin maupun bagasi tercatat,” ujar Irfan.

Namun, berdasarkan situs resmi AirWheel, koper yang bisa berjalan dengan tenaga baterai itu menggunakan baterai lithium built-in dengan kapasitas lebih rendah dari 100Wh.

3. Garuda minta penumpang yang pakai AirWheel itu prosedur sebelum terbang

Koper Airwheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat Citilink, Ini Kata GarudaPertamina dan Garuda Indonesia melaksanakan penerbangan komersial perdana (Ceremonial Flight Sustainable Aviation Fuel) menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur, di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari ini, Jumat (27/10). (dok. Pertamina)

Irfan mengatakan pihaknya akan terus mengkaji langkah prosedural yang dapat dimaksimalkan guna memastikan tatalaksana safety dalam kaitan penggunaan smart luggage penumpang sejalan dengan ketentuan keselamatan penerbangan yang berlaku, termasuk proses screening dalam proses pre-flight.

“Upaya edukasi terhadap penumpang juga terus kami optimalkan, termasuk memastikan aspek pengawasan bagi penumpang dapat berjalan optimal yang didukung oleh para stakeholders layanan kebandarudaraan,” tutur Irfan.

Dia mengatakan, ketentuan itu diterapkan sebagai langkah berkesinambungan dalam menjaga core value layanan Garuda Indonesia yaitu prioritas keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penerbangan baik untuk penumpang maupun awak pesawat.

“Kami juga mengimbau penumpang untuk melaporkan penggunaan smart luggage ketika melakukan prosedur pre flight,” ucap Irfan.

Baca Juga: Garuda Indonesia Bayar Sebagian Utang, Ini Sisanya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya