Perayaan Puncak Waisak di Borobudur, InJourney Bidik 50 Ribu Wisatawan

Festival Lampion digelar lagi

Jakarta, IDN Times - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney akan kembali menggelar perayaan puncak Hari Tri Suci Waisak di Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Pada tahun ini, detik-detik Waisak akan jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024 pukul 20.52.42 WIB. Adapun tema Waisak Nasional 2024 adalah “Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha; Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian”.

Pada rangkaian perayaan Waisak 2568 BE yang akan berlangsung pada 23-26 Mei 2024 mendatang, InJourney menargetkan 50 ribu orang mengunjungi Candi Borobudur.

“Target pengunjung kita 40 ribu hingga 50 ribu, karena kebetulan ini long weekend dari hari Kamis sampai Minggu. Kami memiliki berbagai rangkaian acara,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono yang dikutip Jumat, (10/5/2024).

1. Rangkaian acara Hari Trisuci Waisak 2568 BE

Perayaan Puncak Waisak di Borobudur, InJourney Bidik 50 Ribu WisatawanPerayaan Hari Tri Suci Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (dok. InJourney)

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, dan seluruh lapisan unsur masyarakat, beragam rangkaian perayaan Waisak 2568 BE telah disiapkan. Kegiatan Bhikku Thudong akan dilepas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa, 14 Mei 2024 yang diikuti oleh sebanyak 40 Bhikku asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Selanjutnya, para Bhikku yang melakukan Thudong akan tiba di Candi Borobudur pada 20 Mei 2024.

Acara puncak Waisak sendiri akan diadakan pada 23 Mei 2024 dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak, serta melakukan mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum di 24-25 Mei 2024.

Rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur dan sekitarnya akan dilaksanakan secara hybrid (offline dan online). Diperkirakan puluhan ribu umat Buddha dari dalam maupun luar negeri akan hadir di Candi Borobudur untuk merayakan Waisak. Panitia juga akan menyiapkan multimedia agar dapat disaksikan di seluruh dunia secara online melalui platform YouTube DPP WALUBI.

Ketua Lampion Waisak 2024, Fatmawati mengatakan tahun ini juga digelar prosesi pelepasan lampion Waisak. Pelepasan lampion ini merupakan salah satu prosesi dari ritual yang dilakukan oleh umat Buddha.

“Sebelum menerbangkan lampion, umat Buddha melakukan meditasi terlebih dahulu, pelepasan lampion ini menjadi ritual dan simbolisasi dalam menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing. Kemudian, dengan dilepaskannya lampion menjadi tanda bahwa damai dan kebaikan akan disebarkan kepada dunia,” ujar Fatmawati.

Baca Juga: Daftar Tanggal Merah Mei 2024: Hari Buruh hingga Hari Raya Waisak

2. Lebih dari 2.500 lampion habis terjual

Perayaan Puncak Waisak di Borobudur, InJourney Bidik 50 Ribu WisatawanKonferensi pers Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (dok. InJourney)

Fatmawati juga menuturkan dari 2568 lampion yang disediakan hanya dalam waktu singkat sudah habis terjual karena animo masyarakat yang luar biasa. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ingin merasakan ritual umat Buddha dalam menjalankan ibadahnya,“ tutur Fatmawati.

Setiap perayaan Waisak ini meninggalkan kesan mendalam bagi Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak, YN Bhikku Dhammavudo Tera. Dia mengatakan, Candi Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia adalah lokasi yang tepat untuk merayakan puncak Waisak.

“Waisak di Candi Borobudur lebih harmonis karena tidak hanya umat Buddha saja yang ikut merayakan, namun para umat dari agama lain juga dapat mengikuti dan merasakan atmosfer perayaan Waisak. Di situ kami menyadari bahwa Indonesia itu benar-benar negara yang penuh dengan toleransi,” ujar Bhikku Tera.

3. Tarif tiket tak akan naik

Perayaan Puncak Waisak di Borobudur, InJourney Bidik 50 Ribu WisatawanKonferensi pers Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (dok. InJourney)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management, Hetty Herawati memastikan tak ada kenaikan tarif tiket Candi Borobudur pada periode libur panjang Waisak tersebut.

Tarif tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan domestik Rp50 ribu per orang, dan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 25 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp401 ribu.

“Perayaan Waisak dari tahun ke tahun mampu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian sekitar seperti hotel maupun penginapan dan juga rumah penduduk yang dijadikan sebagai homestay, terlebih momentum Waisak tahun ini jatuh pada long weekend,” ujar Hetty.

Kembali ke Maya, dia mengatakan InJourney memposisikan Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination yang juga menjadikannya sebagai pusat ibadah agama Buddha di seluruh dunia.

“Kami ingin Candi Borobudur menjadi simbol kebersamaan dan bersatunya seluruh umat Buddha dunia, sehingga Candi Borobudur sebagai cagar budaya juga menjadi a living monument yang memiliki soul sebagai simbol bangkitnya semangat keberagaman dan kebhinekaan Indonesia”, ucap Maya.

Maya juga mengatakan Candi Borobudur adalah cermin dari kearifan (wisdom) terkait dengan nilai-nilai kehidupan. Di sisi lain, destinasi wisata berbasis spiritual itu diharapkan menjadi katalisator pariwisata dunia dan mampu memberi dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah sekitarnya.

Baca Juga: Info Wisata Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur 2024

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya