Pertamina Terseret Skandal Suap SAP, Ahok: Komite Audit Sudah Pelajari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara soal dugaan suap yang dilakukan perusahaan perangkat lunak asal Jerman, SAP SE (SAP) ke sejumlah perusahaan Indonesia, yang menyeret nama BUMN migas tersebut.
Ahok mengatakan, Komite Audit yang berada di bawah koordinasi Komisaris Pertamina sedang mempelajari dugaan tesebut.
“Komite Audit, kita pelajari. Kita kurang tahu itu beberapa, kita teliti,” kata Ahok di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: KPK Koordinasi dengan FBI soal Perusahaan Jerman SAP Suap Pejababat RI
1. Ahok singgung jamuan main golf
Berdasarkan situs resmi Departemen Kehakiman AS, SAP akan membayar lebih dari 200 juta dolar AS untuk menyelesaikan penyelidikan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) tentang pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (FCPA).Penyelesaian SAP tersebut berasal dari skema pembayaran suap kepada pejabat pemerintah di Afrika Selatan dan Indonesia.
Oknum-oknum di delapan lembaga pemerintahan di Indonesia disebut memiliki kaitan dengan kasus suap ini, salah satunya Pertamina. Perantara SAP dan account executive SAP Indonesia disebut membiayai tamasya golf bagi para pejabat di Pertamina.
Ahok sendiri menyinggung jamuan golf tersebut. Namun, dia mengatakan kemungkinan jamuan itu bukanlah bentuk suap.
“Intinya itu mereka hanya, bukan suap sih katanya itu. Jamu atau enggak main golf, atau apa itu saya enggak tahu,” ujar Ahok.
Editor’s picks
Baca Juga: Pejabat 8 Lembaga Ini Diduga Terlibat Skandal Suap Perusahaan Jerman
2. Terjadi saat Ahok belum jadi Komut Pertamina
Ahok mengaku dirinya tak mengetahui detail kejadian tersebut. Sebab, menurutnya, hal itu terjadi pada 2017 atau saat dirinya belum menjadi komisaris utama Pertamina.
“Tapi kita gak tahu, itu kejadiannya 2017, saya enggak gitu alamin, saya belum masuk (Pertamina),” ucap Ahok.
3. KPK turun tangan
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menyatakan akan mendalami dugaan penerimaan suap dari SAP tersebut.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan bahwa KPK akan meneliti dengan detail siapa pejabat Indonesia yang diduga menerima suap SAP.
“Informasi itu kami baru dengar. Tentu karena kami juga komit dengan institusi dan penegak hukum di secara global, info tersebut nanti akan kami dalami dulu sumber informasinya,” kata Ghufron, Sabtu (13/1/2024).