Punya 13,9 Juta Ton Batu Bara, PLN Jamin Tak Ada Pemadalam Listrik

PLN menargetkan pasokan 20 juta ton batu bara

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) telah mengamankan pasokan 13,9 juta ton batu bara. Dengan stok tersebut, PLN memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat krisis pasokan energi primer.

Jumlah pasokan tersebut terdiri dari 10,7 juta ton kontrak eksisting PLN dan IPP, dan 3,2 juta ton kontrak tambahan. Tambahan pasokan tersebut akan masuk ke pembangkit PLN secara bertahap. PLN juga mempercepat dan meningkatkan efektivitas bongkar muat kapal pengangkut batu bara.

Baca Juga: Dirut Baru PLN Darmawan Prasodjo Positif COVID-19

1. PLN targetkan pasokan batu bara bisa tembus 20 juta ton

Punya 13,9 Juta Ton Batu Bara, PLN Jamin Tak Ada Pemadalam ListrikIlustrasi area penambangan batu bara (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya harus mengamankan 20 juta ton batu bara untuk mengamankan ketersediaan batu bara di pembangkit listrik, minimal untuk 20 hari operasi di bulan ini. Saat ini, PLN baru mendapatkan total kontrak 13,9 juta ton batu bara. Dengan demikian, PLN masih harus mencari tambahan 6,1 juta ton batu bara.

“Arahan Bapak Presiden sudah sangat jelas, bahwa tidak akan ada pemadaman dalam skala apapun. Maka untuk jangka pendek strategi PLN adalah upaya menghindari pemadaman. PLN harus memastikan 20 juta MT batu bara untuk membuat ketersediaan batu bara di pembangkit listrik dalam kondisi aman dengan minimal 20 hari operasi di bulan Januari 2022. Jumlah itu terdiri dari, 10,7 juta MT dari kontrak eksisting dan 9,3 juta MT tambahan untuk meningkatkan ketersediaan batu bara ke level aman,” ucap Darmawan dalam keterangan resmi PLN, Rabu (5/1/2022).

2. Batu bara yang diekspor dialihkan buat pembangkit listrik

Punya 13,9 Juta Ton Batu Bara, PLN Jamin Tak Ada Pemadalam ListrikIlustrasi tongkang mengangkut batu bara (IDN Times/Yuda Almerio)

Darmawan mengatakan untuk memastikan pasokan batu bara aman, pihaknya mengupayakan agar batu bara yang hendak diekspor bisa dialihkan sebagai pasokan energi utama pembangkit listrik.

"Upaya kami salah satunya adalah memaksimalkan batu bara yang awalnya akan diekspor bisa dikirim ke pembangkit PLN," tutur dia.

Baca Juga: Kronologi Dirut PLN Darmawan Prasodjo Terpapar COVID-19

3. PLN antisipasi kekurangan pasokan batu bara

Punya 13,9 Juta Ton Batu Bara, PLN Jamin Tak Ada Pemadalam Listrikilustrasi batu bara (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Darmawan mengatakan butuh solusi permanen terkait persoalan pasokan energi primer, dalam hal ini batu bara. Dengan demikian, pasokan listrik untuk masyarakat juga terjaga.

Sebagai langkah antisipasi ke depan, PLN akan melakukan kontrak jangka panjang dan perikatan volume dengan swing 20 persen. Sementara harga batu bara tetap akan mengacu pada regulasi pemerintah dengan skema kirim Cost, Insurance and Freight (CIF/beli batu bara dengan harga sampai di tempat) atau skema Free on Board (FOB/beli batu bara di lokasi tambang).

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para mitra pemasok batu bara yang telah membantu PLN mengamankan energi primer untuk pembangkit demi menghindari pemadaman listrik ke masyarakat," ujar Darmawan.

Baca Juga: RI Krisis Batu Bara, Aturan DMO Bakal Diubah!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya