Kronologi Dirut PLN Darmawan Prasodjo Terpapar COVID-19

Ada direksi lain yang juga positif COVID-19

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo positif COVID-19. Darmawan yang baru menjabat sebagai Dirut selama 28 hari itu (sejak 7 Desember 2021), terpapar COVID-19 usai pulang dari Bali.

Hal itu terungkap usai Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif melakukan sidak ke kantor pusat PLN di Jakarta hari ini.

Selain Darmawan, PLN menyatakan 1 direksi lain juga terpapar COVID-19.

Baca Juga: Dirut Baru PLN Darmawan Prasodjo Positif COVID-19

1. Erick dan Arifin sidak kantor PLN buat memantau kondisi PLTU

Kronologi Dirut PLN Darmawan Prasodjo Terpapar COVID-19Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Kunjungan Erick Thohir dan Arifin yang mendadak merupakan tindaklanjut dalam mengatasi permasalahan suplai batubara dan LNG sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional.

"Sesuai dengan konferensi pers yang dilakukan bapak presiden kemarin malam, kami, empat menteri tadi malam langsung mengadakan rapat mendadak dipimpin Pak Menteri ESDM, saya, lalu ada Menteri Perdagangan kita undang, dan Menteri Perhubungan karena ada hubungan dengan logistik," ujar Erick.

Kunjungan ke PLN itu tak direncakan sebelumnya, alias mendadak. Awalnya, Erick tengah menyaksikan paparan Arifin terkait pemetaan dan memastikan distribusi LNG dan batu bara yang baru selesai pukul 15.00 WIB.

"Pak Arifin lalu mengajak karena ingin melihat pada situasi benar-benar di lapangan supaya saya sebagai Menteri BUMN juga kan yang salah satu ditangani batubara dari PT Bukit Asam, kan juga bertanggung jawab," ucap Erick.

Namun, Erick dan Arifin tak dapat bertemu direksi PLN karena sedang melakukan isolasi.

"Rekan-rekan direksi PLN rupanya lagi lockdown karena ada direksi yang terkena sepertinya, kita memaklumi, tapi besok kalau zoom meeting tidak ada alasan tidak bisa join, jadi besok kita akan zoom meeting benar-benar memetakan per PLTU bagaimana kondisinya, supaya nanti yang diarahkan Bapak Presiden jangan sampai ada kendala, apalagi kita ekonominya lagi bagus sekali sekarang, lagi tumbuh terus," ucap Erick.

2. Karyawan PLN diskrining

Kronologi Dirut PLN Darmawan Prasodjo Terpapar COVID-19Ilustrasi Pemeriksaan Pasien Penderita COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, PLN menyatakan telah melakukan skrining dan isolasi terhadap jajaran PLN lainnya yang selama 1 bulan terakhir bekerja di War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS) PLN bersama Darmawan.

Dikarenakan Darmawan dan satu direksi PLN terpapar COVID-19, PLN terpaksa menutup War Room untuk dilakukan sterilisasi. War Room tersebut merupakan fasilitas pengawasan pembangkit listrik di Indonesia.

Sebelum terpapar COVID-19, Darmawan dan seorang direksi tersebut bekerja di War Room untuk memantau pasokan batu bara di tengah krisis energi. Setidaknya, ada lebih dari 50 orang yang bekerja untuk memantau pasokan batu bara tersebut.

Baca Juga: PLN Dapat Pasokan Batu Bara 3,2 Juta Ton untuk Januari 2022

3. Pasokan listrik dipastikan aman

Kronologi Dirut PLN Darmawan Prasodjo Terpapar COVID-19Ilustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Di tengah krisis energi, Darmawan memastikan tidak ada pemadaman listrik di Tanah Air. Dia mencatat pasokan batu bara untuk pembangkit PLN hingga hari ini telah bertambah sebesar 7,5 juta ton. Volume pasokan ini akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi.

"Berkat arahan Presiden yang sangat jelas dan tegas, yaitu mengutamakan kebutuhan domestik, krisis batu bara dan krisis LNG bisa diselesaikan. Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar. PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batu bara, mulai bisa terselesaikan. Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi," tutur Darmawan dalam keterangan resmi PLN.

Baca Juga: Jokowi Ancam Cabut Izin Perusahaan Batu Bara yang Langgar Aturan DMO

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya