Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Bahan Baku Kaca, Gak Perlu Impor Lagi?

Pabrik bahan baku kaca bakal dibangun tahun ini

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Indonesia akan membangun pabrik bahan baku kaca alias soda ash tahun ini.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, selama ini bahan baku kaca diimpor, alias 100 persen berasal dari luar negeri.

“Kemudian kita tahun ini insyaallah, mohon doanya kita akan membangun pabrik soda ash. Soda ash ini adalah bahan baku kaca yang hari ini 100 persen impor, padahal kita punya bahan bakunya di sini,” kata Rahmad dalam wawancara khusus dengan IDN Times, dikutip Senin (25/3/2024).

Baca Juga: Pemerintah Masih Utang Nyaris Rp1 Triliun ke Pupuk Indonesia

1. Bakal kurangi ketergantungan impor Indonesia

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Bahan Baku Kaca, Gak Perlu Impor Lagi?Pabrik PT Pupuk Kujang Cikampek, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). (dok. Pupuk Kujang)

Dengan pabrik itu, maka diharapkan ketergantungan Indonesia pada impor soda ash akan berkurang.

“Jadi kita cukup tertantang untuk membuat industri, untuk bisa kalau bahasa kerennya itu import substitution,” tutur Rahmad.

Dia mengatakan, produksi soda ash masih berkaitan dengan aktivitas produksi PT Pupuk Indonesia selama ini.

“Jadi kita mengembangkan, tapi juga kita dengan penuh perhitungan. Jadi kita akan mengembangkan ke industri kimia yang tidak terlalu jauh dari basisnya. Dan yang kita ambil pertama adalah import substitution,” tutur Rahmad.

2 Diversifikasi diperlukan untuk pertahankan eksistensi bisnis

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Bahan Baku Kaca, Gak Perlu Impor Lagi?Pabrik PT Pupuk Indonesia. (dok. Pupuk Indonesia)

Rahmad mengatakan, pabrik soda ash merupakan salah satu bentuk diversifikasi bisnis Pupuk Indonesia. Hal itu dilakukan demi menjaga kinerja perusahaan, apabila produksi maupun penjualan pupuk mengalami tekanan.

“Sebagai perusahaan yang sangat besar, dan berskala global tidak mungkin kita put all egg in one basket. Tidak mungkin kita hanya berbisnis itu saja, karena risikonya cukup besar,” ujar Rahmad.

3. Pupuk Indonesia resmikan pabrik amonium nitrat

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Bahan Baku Kaca, Gak Perlu Impor Lagi?Peresmian PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Foto Sekretariat Presiden

Rahmad mengatakan, sebelumnya Pupuk Indonesia juga sudah mengembangkan bisnis baru, dengan diresmikannya pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).

Amonium nitrat sendiri adalah bahan baku pembuatan pupuk. Pabrik itu dibangun melalui kerja sama antara PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) dan PT Dahana.

“Kita sudah memulai dengan baru saja bulan lalu diresmikan pabrik amunium nitrat. Pabrik amunium nitrat itu kerja sama antara Pupuk Kaltim dengan PT Dahana, dan sudah diresmikan, sudah beroperasi,” tutur Rahmad.

Ke depannya, Pupuk Indonesia juga akn membangun pabrik metanol di Papua. Rahmad mengatakan, pengembangan bisnis Pupuk Indonesia akan difokuskan pada substitusi impor demi meningkatkan kemandirian Indonesia.

“Insyaallah nanti metanol, itu masih impor, nanti insyaallah kita juga akan bangun,” tutur dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya