RI Impor 443 Ribu Ton Beras Sepanjang Januari 2024, Naik 135 Persen!

Kenaikan dibandingkan Januari 2023

Jakarta, IDN Times - Sepanjang Januari 2024, Indonesia mengimpor 443,9 ribu ton beras senilai 279,2 juta dolar Amerika Serikat (AS). Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan angka tersebut naik 135,12 persen dibandingkan Januari 2023 atau year-on-year (yoy). 

“Sebagai perbandingan, impor beras pada Januari 2023 tercatat 118,7 juta dolar AS," kata Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/2/2024).

Namun, jika dibandingkan Desember 2023 atau secara month-to-month (mtm), mengalami penurunan 16,73 persen.

Baca Juga: Tertinggi sejak 2019, Impor Beras Melonjak 613,61 Persen 

1. Impor beras terbanyak berasal dari Thailand

RI Impor 443 Ribu Ton Beras Sepanjang Januari 2024, Naik 135 Persen!Impor beras yang dilaksanakan oleh Perum Bulog. (dok. Bulog)

Lebih rinci, impor beras terbanyak berasal dari Thailand dengan nilai 153 juta dolar AS. Lalu, terbanyak kedua berasal dari Pakistan senilai 79,3 juta dolar AS.

“dan ketiga dari myanmar senilai 23,98 juta dolar AS,” ucap Amalia.

2. Impor beras dilaksanakan pemerintah

RI Impor 443 Ribu Ton Beras Sepanjang Januari 2024, Naik 135 Persen!Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun impor beras itu dilaksanakan pemerintah melalui Perum Bulog. Sehingga, setelah tiba di Indonesia, beras impor tersebut tak serta-merta diguyur ke pasar.

"Tentunya impor beras ini kan tidak dilepas ke pasar. Tetapi tergantung kepada kebijakan, sehingga pola impornya tidak ada yang bisa kita ketahui secara pasti. Tergantung dari kebijakan impor beras tersebut yang ditetapkan oleh pemerintah," tutur Amalia.

Baca Juga: Pemerintah Dikritik karena Impor Beras Tanpa Perencanaan Panjang

3. Bulog pastikan beras SPHP sudah tersedia lagi di ritel modern

RI Impor 443 Ribu Ton Beras Sepanjang Januari 2024, Naik 135 Persen!Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun beras impor itu didistribusikan Bulog salah satunya untuk operasi pasar atau kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dengan dikemas dalam karung berukuran 5 kilogram (kg), masyarakat bisa membeli beras SPHP seharga Rp54.500 atau sekitar Rp10.900 per kg.

Meski sempat habis di ritel-ritel modern, per hari ini Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan beras SPHP sudah tersedia lagi.

“Hypermart beras banyak tersedia. Ramayana Depok tersedia,” ujar Bayu kepada IDN Times.

Baca Juga: Jokowi Beri Kuota Impor Beras 2 Juta Ton ke Bulog di 2024

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya