RI Kejar Efisiensi Energi Sektor Maritim, BUMN Turun Tangan

BKI kejar klasifikasi sektor maritim

Jakarta, IDN Times - Sektor maritim menjadi salah satu fokus pemerintah dalam penerapan efisiensi energi. Dalam pelaksanaannya, pemerintah melibatkan induk Holding BUMN Jasa Survey (ID Survey), PT Biro Klasifikasi Indonesia atau BKI untuk menyusun target efisiensi energi, khususnya pada kapal berbendara Indonesia.

Untuk meningkatkan kapabilitas BKI dalam penyusunan itu, pemerintah menugaskan perusahaan untuk bergabung dengan International Association of Classification Societies (IACS). Langkah itu mempertahankan predikat white-list di Tokyo MoU, sustainability dan peningkatan jasa serta layanan industri maritim.

Baca Juga: Menhub Raih Penghargaan atas Kontribusinya Tingkatkan Sektor Maritim

1. BKI targetkan gabung IACS pada akhir 2024

RI Kejar Efisiensi Energi Sektor Maritim, BUMN Turun TanganProses audit PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) BKI untuk pemenuhan IACS Quality System Certification Scheme (QSCS).

Direktur Utama BKI, Arisudono Soerono mengatakan, perusahaan menargetkan proses pengajuan BKI sebagai anggota IACS ditargetkan rampung akhir tahun ini.

“November 2023, BKI berstatus sebagai applicant untuk keanggotaan IACS. Kita semua tentunya berharap proses yang dijalani oleh BKI dapat berbuah hasil terbaik di penghujung tahun ini atau awal tahun depan,” ujar Arisudono dikutip dari keterangan resmi, Senin (22/1/2024).

2. Alasan pemerintah fokus kejar efisiensi energi di sektor maritim

RI Kejar Efisiensi Energi Sektor Maritim, BUMN Turun TanganProses audit PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) BKI untuk pemenuhan IACS Quality System Certification Scheme (QSCS).

Arisudono mengatakan, sektor maritim menjadi salah satu sektor yang berkontribusi terhadap ekonomi dunia karena 80 persen perdagangan internasional diangkut oleh transportasi laut. Melihat besarnya peran sektor maritim, dunia pun fokus menerapkan aspek keberlanjutan (sustainability).

“Ketergantungan kepada sektor maritim, terlebih Indonesia adalah negara kepulauan, membuat kita semua di sini sangat relevan untuk berkolaborasi dalam pencapaian keberlanjutan di industri maritim dalam rangka Empowering Maritime Industries towards Sustainable Shipping,” kata Arisudono.

Baca Juga: 2 Tahun Jadi Holding BUMN, IDSurvey Dapat PR Ini

3. BKI mau klasifikasi sektor maritim tak lagi digarap asing

RI Kejar Efisiensi Energi Sektor Maritim, BUMN Turun TanganPerayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Holding BUMN IDSurvey di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (17/12/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi BKI, R. Benny Susanto memaparkan perkembangan dan fokus perusahaan di tahun 2024.

Dia mengatakan, BKI mendukung kemajuan pelayaran Indonesia yang sustainable, dengan menyiapkan peningkatan kualitas safety, pencapaian Net Zero Emission, dan Road Map Dual Fuel and Ship Recycling, pencapaian mutu kualitas internasional bersama, kerjasama dalam melakukan awareness dan familiarisasi kondisi peraturan maritim internasional.

“Dan mendorong upaya meminimalisir risiko kapal yang berlayar secara internasional,” ucap Benny.

Lebih lanjut, Ketua Majelis BKI, Laksamana TNI (Purn) Marsetio mengatakan pihaknya mengejar klasifikasi maritim agar layanan tersebut tak lagi digarap perusahaan asing.

“Banyak pendapatan industri klasifikasi yang berasal dari luar negeri, padahal di balik itu adalah pengerjaan orang Indonesia,” tutur Marsetio.

Oleh sebab itu, dia berharap BKI bisa terus meningkatkan kompetensi agar bisa menjadi perusahaan klasifikasi utama di Indonesia.

“Kuncinya adalah ketidaktahuan, maka mari bersama-sama kita ketahui seperti TKDN dan peningkatan kompetensi SDM. BKI memiliki BKI Academy, untuk memfasilitasi pemahaman terkait jasa klasifikasi. Kehadiran dari seluruh stakeholders memiliki peran penting untuk mengetahui perkembangan terbaru BKI dan industri maritim,” ujar Marsetio.

Baca Juga: 3 Jurus Holding BUMN IDSurvey buat Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya