Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Hajar Dolar AS

Mata uang Asia menguat terhadap dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menunjukkan penguatan pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (8/12/2023).

Dilansir ANTARA, kurs rupiah menguat 0,05 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini, menjadi Rp15.508 per dolar AS. Penguatan rupiah berlangsung hingga siang ini.

Baca Juga: Bank Indonesia: Rupiah Terkendali, So Far So Good

1. Rupiah terus menguat hingga siang hari

Sejak awal perdagangan hingga pukul 10.50 WIB, kurs rupiah menunjukkan penguatan ke level Rp15.400-an.

Berdasarkan grafik RTI, kurs rupiah menguat 36 poin atau 0,23 persen ke Rp15.489. Hari ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp15.479-15.525 per dolar AS.

2. The Fed diramal pangkas suku bunga

Kurs rupiah diprediksi menguat sejak kemarin, Kamis (7/12). Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan hal itu disebabkan adanya ancang-ancang pemangkasan suku bunga acuan AS, Fed Fund Rate (FFR).

“Pasar berekspektasi the Fed bisa mulai melakukan pemangkasan sebelum pertengahan tahun depan,” ujar Ariston kepada IDN Times.

Baca Juga: BI Perkirakan Suku Bunga The Fed Bakal Naik Jadi 5,75 Persen

3. Mata uang Asia menguat

Tak hanya rupiah, sejumlah mata uang Asia juga menunjukkan penguatan terhadap dolar AS.

Yuan China misalnya, menguat 0,02 persen ke level 7,2 yuan. Lalu, yen Jepang juga menguat 0,25 persen ke level 143,73 yen per dolar AS.

Mata uang dolar Singapura juga menunjukkan penguatan hingga 0,21 persen ke level 1,34 dolar Singapura per dolar AS.

Baca Juga: Daftar 5 Mata Uang Terendah di Dunia, Rupiah Nomor Berapa?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya