Soft Launching Agustus 2022, LRT Jabodebek Aman Beroperasi? 

Progres proyek LRT Jabodebek capai 81,45 persen

Jakarta, IDN Times - Proyek LRT Jabodebek akan soft launching pada Agustus 2022. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI selaku operator LRT Jabodebek memastikan proyek tersebut aman untuk beroperasi.

Bahkan, VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, KAI bersama-sama dengan para stakeholder lainnya telah mengevaluasi insiden (tabrakan kereta LRT) pada masa uji coba sebelumnya, sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.
 
“KAI telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT nantinya,” kata Joni dalam keterangan resmi KAI, Senin (11/4/2022).

Baca Juga: Ini Temuan KNKT dari Tabrakan LRT Jabodebek

1. LRT Jabodebek sudah masuk tahap uji coba driverless

Soft Launching Agustus 2022, LRT Jabodebek Aman Beroperasi? LRT Jabodebek (dok. KAI)

Menurut Joni, saat ini proyek LRT Jabodebek sudah memasuki masa pengujian Grade of Automation (GoA) 3 pada lintas pelayanan. GoA adalah sistem yang diterapkan pada kereta LRT Jabodebek, sehingga tidak perlu menggunakan masinis (driverless). Sistem itu juga berfungsi untuk menggerakan dan stop kereta dapat dilakukan secara otomatis.

KAI menyatakan akan mengujicobakan LRT Jabodebek yang driverless itu dengan sangat hati-hati.

2. Upaya KAI cegah insiden tabrakan terulang

Soft Launching Agustus 2022, LRT Jabodebek Aman Beroperasi? Dua rangkaian kereta LRT Jabodebek bertubrukan di di antara petak Stasiun Harjamukti–Stasiun Ciracas, Jakarta Timur (Instagram @jktinfo)

Adapun upaya untuk mencegah insiden tabrakan saat uji coba sebelumnya, ialah dengan melakukan serangkaian pengujian, pengecekan, dan perawatan yang dilakukan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya.
 
“Walaupun tanpa adanya masinis, otomatisasi sistem yang bekerja dengan baik sesuai pemrograman akan dengan sendirinya menjamin keselamatan,” tutur Joni.
 
Lebih lanjut, KAI menyatakan sistem otomatis GoA itu terdiri dari dua komponen kunci, yaitu persinyalan dan telekomunikasi. Persinyalan akan mengatur jarak antar kereta, melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis. Sedangkan telekomunikasi yang mengatur komunikasi data, pengaturan suplai daya dan proteksi dari sisi kelistrikan.
 
Upaya pencegahan juga dilakukan dengan melatih SDM khusus mengenai seluruh aspek operasional LRT Jabodebek agar dapat berjalan dengan aman dan selamat, serta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kondisi darurat, baik di dalam kereta maupun di stasiun.

Baca Juga: Usulan Integrasi Tarif LRT, MRT dan TransJakarta Batal Diputuskan

3. Antisipasi yang disiapkan saat kondisi darurat

Soft Launching Agustus 2022, LRT Jabodebek Aman Beroperasi? Stasiun LRT Jabodebek di Taman Mini, Jakarta Timur (IDN Times/Aryodamar)

Dalam mengantisipasi kondisi darurat, rangkaian kereta LRT Jabodebek dilengkapi interkom kontak darurat, sensor api dan asap, serta deteksi anjlokan dan tabrakan yang otomatis menghentikan kereta seketika. Selain sensor dan alat deteksi, KAI telah menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan palu pemecah kaca di dalam rangkaian LRT Jabodebek.
 
Pemantauan juga dilakukan melalui CCTV yang dipasang di seluruh rangkaian kereta dan di stasiun. Terkait keperluan evakuasi, seluruh stasiun LRT Jabodebek menyediakan connecting bridge.
 
Train Attendant dan tenaga security juga bertugas memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang dari keberangkatan hingga sampai di tujuan.
 
Pada 1 April 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo telah mengunjungi proyek LRT Jabodebek untuk memastikan proses pengujian GoA 3 berjalan lancar. Rombongan sempat mengikuti pengujian sistem GoA 3 dari Stasiun Harjamukti hingga Stasiun TMII dan Depo LRT di Bekasi Timur.
 
"Pengujian berjalan lancar dan proses tersebut akan terus kita laksanakan pada seluruh lintas dan sarana dengan penuh kehati-hatian. Pemerintah juga mengapresiasi kinerja tim dan karya anak bangsa sehingga proyek pembangunan ini dapat berjalan dengan baik," ujar Joni.

4. Progres LRT Jabodebek capai 81,45 persen

Soft Launching Agustus 2022, LRT Jabodebek Aman Beroperasi? LRT Jabodebek (dok. KAI)

Sampai dengan April 2022, progres LRT Jabodebek mencapai 81,45 persen. LRT Jabodebek ditargetkan soft launching pada 17 Agustus 2022 dan beroperasi secara komersial setelahnya.
 
"KAI berkomitmen dalam menyediakan layanan LRT Jabodebek yang aman dan nyaman melalui berbagai kebijakan dan komitmen keselamatan selama masa pengujian dan pada saat mulai melayani masyarakat," tutur Joni.

Baca Juga: Mantap! Naik LRT hingga Bus di Palembang Hanya Butuh 1 Kartu

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya