Sudah Ada Pabriknya, Impor Amonium Nitrat RI Bakal Berkurang

Dibangun pakai modal Rp1,2 triliun

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan kehadiran pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) akan mengurangi ketergantungan impor bahan kimia tersebut.

Erick mengatakan saat ini Indonesia masih harus mengimpor amonium nitrat sebanyak 21 persen dari kebutuhan nasional atau sekitar 120 ribu ton ton.

“Dan 79 persen (sekitar 460 ribu ton) sudah produksi dalam negeri. Dari total (kebutuhan dalam negeri) sebesar 580 ribu ton. Dengan kapasitas produksi pabrik ini sebesar 75 ribu ton, tentunya akan mengurangi yang 21 persen (kebutuhan impor) itu,” ujar Erick dikutip dari keterangan resmi, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Senilai Rp1,2 Triliun di Bontang

1. Dibangun dengan investasi Rp1,2 triliun

Sudah Ada Pabriknya, Impor Amonium Nitrat RI Bakal BerkurangPabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). (dok. Sekretariat Presiden)

Pabrik amonium nitrat itu dibangun dengan nilai investasi Rp1,2 triliun. Pabrik tersebut merupakan proyek bersama dari anak perusahaan PT DAHANA, PT Dahana Investama Corp (PT DIC), dengan PT Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan Wika-Sedin. PT Dana dan Pupuk Kaltim membentuk perusahaan patungan (joint venture), yaitu PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN).

Pembangunan pabrik itu dilaksanakan oleh PT KAN sejak 2020, dan diresmikan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo hari ini.

2. Bakal pasok pembuatan pupuk NPK

Sudah Ada Pabriknya, Impor Amonium Nitrat RI Bakal BerkurangPresiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). (dok. Sekretariat Presiden)

Pabrik tersebut akan memproduksi bahan baku untuk pembuatan pupuk NPK. Pada peresmian pabrik itu, Jokowi mengatakan dengan produksi bahan baku pupuk yang meningkat, maka akan mendorong produksi pangan dalam negeri.

“Kita harapkan dengan selesainya pembangunan industri KAN ini kemandirian dan produksi beras kita dibidang pangan menjadi lebih mandiri, berdikari, dan investasi yang kita tanamkan sekitar Rp1,2 triliun itu menghasilkan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Diversifikasi Produk, PKT Bangun Pabrik Soda Ash dan Amonium Nitrat

3. Erick dorong Jokowi gaet kerja sama dengan Australia untuk pasok phospat

Sudah Ada Pabriknya, Impor Amonium Nitrat RI Bakal BerkurangPresiden Joko “Jokowi” Widodo saat meresmikan Pabrik Amonium Nitrat, Bontang pada Kamis (29/2/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Erick memberikan masukan kepada Jokowi untuk memanfaatkan kesempatan kunjungan kerja ke Australia ke depan, demi mendorong akuisisi fasilitas penghasil bahan baku amonium nitrat. Hal itu dibutuhkan untuk menopang kebutuhan produks pupuk bersubsidi, yang ditetapkan naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

“Dan ke depan kami memperbaiki supply chain kami semoga nanti dalam perjalanan Bapak ke Australia, Bapak Presiden dapat mendorong akuisisi kita di beberapa negara untuk Phospat, yang ada di Australia dan Kanada, kami perlu percepat,” ujar Erick.

Baca Juga: Begini Kronologi Ribuan Ton Amonium Nitrat Masuk ke Beirut dan Meledak

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya