Suntikan PMN Rp7,5 Triliun Masuk ke Kantong Garuda Indonesia Hari Ini

PMN buat bantu pemulihan kinerja Garuda

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menerima suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan dana tersebut telah diterima pagi ini, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Garuda Indonesia Gabung Holding BUMN InJourney Pertengahan 2023

1. Suntikan PMN buat pulihkan kinerja Garuda

Suntikan PMN Rp7,5 Triliun Masuk ke Kantong Garuda Indonesia Hari IniIrfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia (IDN Times/Aldila Muharma)

Irfan mengatakan, PMN itu diberikan untuk membantu pemulihan kinerja Garuda Indonesia, khususnya pada lini operasional penerbangan. Pemulihan itu dilakukan dengan program restorasi armada, pemeliharaan spare part pesawat dan berbagai komponen pesawat lainnya, dan juga penyehatan arus kas perusahaan.

“Kami percaya dukungan yang telah diberikan menjadi mandat yang harus kami jaga, dengan memaksimalkan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa. Tentunya, kontribusi tersebut diselaraskan dengan komitmen Garuda untuk terus memperkuat fondasi keberlangsungan usaha yang berorientasi pada fokus profitabilitas dan optimalisasi good corporate governance diseluruh lini bisnisnya,” kata Irfan dikutip dari keterangan resmi.

Baca Juga: Garuda Indonesia Pasang Harga Rights Issue Rp196, Tertarik Beli?

2. Bos Garuda sebut PMN bakal maksimalkan pertumbuhan usaha Garuda

Suntikan PMN Rp7,5 Triliun Masuk ke Kantong Garuda Indonesia Hari IniPengunjung mengamati pesawat Garuda Indonesia bercorak khusus dengan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Saat ini, Garuda sedang memenuhi kewajiban usai meraih homologasi dari proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). PMN sendiri merupakan salah satu jalan untuk memenuhi kewajiban Garuda terhadap seluruh krediturnya.

“Kami optimistis realisasi PMN ini akan semakin memperkuat langkah Garuda untuk terus mengakselerasikan proses restrukturisasi, yang kami proyeksikan dapat rampung pada akhir tahun ini. Hal ini tentunya turut menjadi fase penting bagi upaya Garuda dalam memaksimalkan momentum bangkitnya sektor industri aviasi nasional di tahun 2023 mendatang," ucap Irfan.

Baca Juga: Garuda Indonesia Gabung Holding BUMN InJourney Pertengahan 2023

3. Bos Garuda sebut suntikan PMN bukan buat bayar utang

Suntikan PMN Rp7,5 Triliun Masuk ke Kantong Garuda Indonesia Hari IniPelataran pesawat atau apron di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (dok. Angkasa Pura II)

Garuda sendiri masih memiliki kewajiban membayar utang sekitar Rp76,5 triliun. Angka itu turun sekitar 50 persen dari tanggungan sebelumnya yang berkisar 10,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp151 triliun.

Namun, pada akhir September lalu, Irfan memastikan suntikan PMN tak akan dipakai untuk membayar utang perusahaan.

"Yang paling mau ditegaskan dari pembagian uang Rp7,5 triliun itu, gak ada satu sen pun untuk membayar utang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat ditemui usai rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI terkait PMN, Kamis (22/9/2022).

Dia mengatakan, PMN akan digunakan untuk perawatan (maintenance) sekitar 28 pesawat yang disimpan di hanggar selama pandemik COVID-19. Saat ini ada 38 pesawat Garuda Indonesia yang beroperasi. Pihaknya berencana menambah hingga menjadi 66 pesawat.

Irfan melanjutkan, pada saat pandemik, pemasukan Garuda Indonesia seret hingga kesulitan membayar sewa pesawat dan biaya perawatan pesawat.

"Jadi pesawatnya kita masukkin hanggar. Nah, dengan PMN yang tadi, (pesawat) yang tadinya masuk (hanggar) ini, dibenerin," sebutnya.

PMN untuk Garuda Indonesia juga akan digunakan untuk restorasi dan modal kerja perusahaan, misalnya saja pembayaran sewa pesawat dan pembayaran avtur.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya