The Fed Diprediksi Tak Lagi Agresif, Dolar AS Loyo di Penutupan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (8/2/2023).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 52,5 poin atau 0,35 persen ke Rp15.095,5 per dolar AS sore ini. Pagi tadi, kurs rupiah melemah tipis 1 poin ke level Rp15.149 per dolar AS. Hari ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp15.095,5-15.150,5 per dolar AS.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Menguat Hari Ini, Bisa Tembus Berapa?
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.122 per dolar AS.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah kemarin, Selasa (7/2/2023) yang ada di level RpRp15.139 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami penguatan pada sore ini dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Baca Juga: Pasar Uang Ketat: Pengertian, Efek, Kebijakan dan Dampaknya
2. The Fed diramal tak lagi agresif naikkan suku bunga
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan nilai tukar dolar AS disebabkan oleh kondisi tenaga kerja Negeri Paman Sam yang makin membaik, sehingga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) diprediksi tak akan agresif lagi menaikkan suku bunga acuan. Padahal, pelaku pasar masih menantikan kebijakan hawkish dari The Fed.
"Dolar melemah pada hari Rabu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell gagal memberikan tanda-tanda baru dari dorongan hawkish terhadap pasar tenaga kerja yang tangguh di Amerika Serikat, membuat investor bertaruh bahwa suku bunga mungkin tidak akan naik lebih jauh," kata Ibrahim dikutip dari keterangan resmi.
Baca Juga: Mengenal Lek, Mata Uang Albania yang Miliki Sejarah Panjang
3. Rupiah diprediksi kembali menguat besok
Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah akan kembali menguat terhadap dolar AS pada perdagangan besok, Kamis (9/2).
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.080 - 15.150," tutur Ibrahim.