Unilever Cetak Laba Rp4,8 Triliun di 2023, Anjlok 10,5 Persen!

Aksi boikot berdampak ke bisnis Unilever Indonesia

Jakarta, IDN Times - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba sebesar Rp4,8 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut turun 10,5 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp5,36 triliun.

Pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 18,44 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp4,49 triliun pada 2023, dari Rp5,51 triliun pada 2022.

Aset Unilever per akhir 2023 tercatat sebesar Rp16,66 triliun, turun 9,02 persen dari Rp18,32 triliun per akhir 2022.

Baca Juga: Bos Unilever Filipina Gantikan Ira Noviarti Jadi Presdir UNVR 

1. Unilever soroti adanya sentimen geopolitik yang sebabkan penjualan menurun

Unilever Cetak Laba Rp4,8 Triliun di 2023, Anjlok 10,5 Persen!ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan pada bulan November-Desember tahun lalu, Unilever mengalami penurunan penjualan akibat sentimen geopolitik, yakni aksi boikot produk yang disebut terafiliasi Israel.

Penjualan Unilever sepanjang 2023 pun mengalami penurunan sebesar 5,2 persen.

“Meski momentum positif ini terus berlanjut hingga bulan Oktober 2023, pada bulan November dan Desember dampak pergeseran sentimen yang disebabkan oleh situasi geopolitik mengakibatkan penjualan domestik tahun tutup buku kami di 2023 menjadi 5,2 persen,” kata Benjie, Rabu (7/2/2024).

2. Unilever nyatakan bisa hadapi sentimen eksternal boikot

Unilever Cetak Laba Rp4,8 Triliun di 2023, Anjlok 10,5 Persen!ilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Unilever menyatakan sentimen eksternal tersebut adalah aksi penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik. Aksi tersebut berdampak pada bisnis dan operasional. Namun, menurut Benjie Unilever berhasil mengatasi situasi tersebut, dan mulai melihat perkembangan yang menggembirakan.

“Upaya kami untuk secara konsisten mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta berkat dukungan yang luar biasa dari para mitra terpercaya dan konsumen setia kami menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan Perseroan. Dengan adanya tren positif saat ini, kami yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan bisnis kami di 2024," ucap Benjie.

Baca Juga: Jual Seluruh Saham di Unilever, Ini Profil Ira Noviarti

3. Unilever paparkan lima prioritas strategis di 2024

Unilever Cetak Laba Rp4,8 Triliun di 2023, Anjlok 10,5 Persen!ilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Di 2024 ini, Unilever Indonesia menyiapkan lima prioritas strategis perusahaan, antara lain:

  1. Memperkuat dan unlock potensi dari brand-brand utama.
  2. Memperluas portofolio ke premium dan value segment.
  3. Membangun execution powerhouse.
  4. Memimpin kapabilitas transformasional.
  5. Menempatkan prinsip keberlanjutan sebagai inti dari perseroan.

“Perseroan selalu berkomitmen kuat terhadap integritas, kemanusiaan, dan menghadirkan produk dengan kualitas yang terbaik, yang dibuat dengan bertanggung jawab. Kami tetap teguh pada komitmen kami untuk menghasilkan pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab,” tutur Benjie.

Baca Juga: Unilever Cetak Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal III-2023, Naik 21 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya