Vietnam Batasi Ekspor Beras, Stok RI Aman?  

Pembatasan dilakukan demi amankan ketahanan pangan

Jakarta, IDN Times - Vietnam berencana membatasi kuota ekspor berasnya. Kebijakan itu dilakukan demi menjaga ketahanan pangan di dalam negeri.

Indonesia sendiri merupakan salah satu importir beras dari Vietnam yang dilakukan sejak awal 2023 ini. Impor beras dilakukan melalui Bulog untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.

Lantas, bagaimana dampak pembatasan ekspor beras Vietnam terhadap Indonesia?

1. Buwas pastikan stok beras di Indonesia aman

Vietnam Batasi Ekspor Beras, Stok RI Aman?  Ilustrasi beras Bulog. (dok. Bulog)

Menurut Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) stok beras dalam negeri masih aman meski Vietnam berencana membatasi ekspor berasnya.

"Insyaallah aman, karena kita kan membicarakan juga ini tidak terus dengan kita anggap enteng, tidak. Tapi kita juga antar negara-negara itu kita sudah ada," ucap Buwas kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Perpanjang Buwas sebagai Dirut Bulog

2. Indonesia tak hanya impor beras dari Vietnam

Vietnam Batasi Ekspor Beras, Stok RI Aman?  Kepala Bulog, Budi Waseso di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Adapun impor beras dilakukan untuk menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang digunakan untuk menjaga stabilitas harga dan kebutuhan saat bencana.

Namun, impor dilakukan oleh Bulog tak hanya dari Vietnam, tapi juga dari Thailand, Pakistan, India, dan sebagainya. Oleh sebab itu, menurutnya kebijakan baru Vietnam masih bisa dihadapi oleh Indonesia.

"Kita tidak ada alternatif, artinya semua negara produksi pangan khususnya beras, India, Pakistan, Thailand, Vietnam, Myanmar, semua kita jajaki semua. Dan kita lakukan kontrak-kontrak, deal-deal yang bilamana kita butuhkan kita bisa ambil," tutur Buwas.

3. Vietnam mau batasi ekspor beras mulai 2030

Vietnam Batasi Ekspor Beras, Stok RI Aman?  Bulog impor 200 ribu ton beras hingga akhir Desember 2022. (dok. Perum Bulog)

Dilansir Channel News Asia, Vietnam berencana membatasi ekspor beras per tahun 2030, dari 7,1 juta ton per tahun, menjadi 4 juta ton per tahun.

Pembatasan ekspor dilakukan untuk menjaga kualitas beras, ketahanan pangan, dan juga menghadapi perubahan lingkungan.

Dengan pembatasan itu, pendapatan Vietnam atas ekspor beras akan turun menjadi 2,62 miliar dolar AS per tahun pada 2030, turun dari 3,45 miliar dolar AS pada 2022.

Baca Juga: Soal Impor Beras, Zulhas: Mentan Bilang Surplus tapi Beras Bulog Habis

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya