Wamen BUMN Minta Rapat Tertutup Bahas Utang Pemerintah

Wamen BUMN minta rapat tak dibuka untuk publik

Jakarta, IDN Times - Komisi VI DPR RI menggelar rapat kerja dengan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo hari ini, Rabu (20/9/2023). Rapat kerja hari ini akan membahas utang pemerintah kepada BUMN.

Rapat itu dipimpin oleh Wakil Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal dari fraksi Gerindra. Awalnya, Hekal menetapkan rapat tersebut dibuka untuk publik. 

"Raker hari ini telah dihadiri dan ditandatangani oleh 22 anggota, 9 anggota izin dari 7 fraksi. Sehingga korum telah terpenuhi sebagaimana ditentukan dalam pasal 281 ayat (1) Peraturan DPR tahun 2020 tentang tata tertib dan pasal 276 ayat (1). Maka perkenankan kami membuka raker hari ini dan saya nyatakan rapat terbuka untuk umum," kata Hekal di ruang rapat Komisi VI DPR RI di Jakarta.

Baca Juga: APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sri Mulyani Buka Suara

1. Wamen BUMN minta rapat digelar tertutup

Wamen BUMN Minta Rapat Tertutup Bahas Utang PemerintahWakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Usai rapat dibuka, Kartika alias Tiko meminta rapat digelar secara tertutup. Sebab, ada data-data yang tak bisa dibuka untuk publik.

"Karena hari ini agenda rapat membahas mengenai tagihan BUMN kepada pemerintah dan ini sifatnya rahasia. Kalau memungkinkan tertutup," ujar Tiko.

Baca Juga: Utang Pemerintah Turun Rp29,18 Triliun per April

2. DPR mengabulkan permintaan rapat digelar tertutup

Wamen BUMN Minta Rapat Tertutup Bahas Utang PemerintahGedung DPR RI (IDN Times/Kevin Handoko)

Atas permintaan itu, Hekal pun memutuskan rapat digelar secara tertutup. Rapat tersebut dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, mundur dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya yakni 14.00 WIB.

"Ini ada ada permintaan tertutup meyangkut kerahasiaan angka, kita bisa setujui ya? Baik dengan ini rapat saya nyatakan dibuka, dan tertutup untuk umum," ujar Hekal.

3. Dihadiri Bos Waskita hingga Pertamina

Wamen BUMN Minta Rapat Tertutup Bahas Utang PemerintahSuasana Kompleks Parlemen Senayan di Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

Adapun rapat tersebut direncanakan menghadirkan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi; Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati; Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Mursyid Suyadi; Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP, Novel Arsyad; Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero), Sugeng Rochadi; Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur; dan Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero), Haedar A Karim.

Berdasarkan dari pantauan IDN Times, Rahmad Pribadi, Novel Arsyad, Mursyid Suyadi, dan Sugeng Rochadi hadir dalam rapat tersebut. Adapun Nicke diwakili oleh Emma Sri Martini.

Lalu, turut hadir Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau Holding ID FOOD, Frans Marganda Tambunan; Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG), Hexana Tri Sasongko; Direktur Utama PELNI, Tri Andayani; Direktur Keuangan Bulog, Bagya Mulyanto; dan sebagainya.

Baca Juga: Alasan Erick Pilih 4 Wamen BUMN dengan Sepak Terjang Bankir

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya