Alasan Erick Pilih 4 Wamen BUMN dengan Sepak Terjang Bankir

Dari Budi Gunadi hingga Rosan punya latar belakang bankir

Jakarta, IDN Times - Selama menjabat sebagai Menteri BUMN sejak 2019, Erick Thohir telah didampingi oleh empat orang yang mengisi kursi Wakil Menteri BUMN.

Keempat orang tersebut adalah Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang menjabat pada 2019-2020; Kartika Wirjoatmodjo yang menjabat sejak 2019 sampai sekarang; Pahala Mansury yang menjabat pada periode 2020-2023; dan Rosan Perkasa Roeslani yang menjabat sejak 17 Juli 2023 sampai saat ini.

Budi kini sudah menjabat sebagai Menteri Kesehatan (Menkes), dan Pahala sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).

Adapun keempat orang di atas memiliki latar belakang sebagai bankir. Erick mengatakan, ada alasan mengapa seluruh Wamen yang pernah dan masih mendampinginya memiliki latar belakang bankir.

1. Bankir dinilai menguasai korporasi

Alasan Erick Pilih 4 Wamen BUMN dengan Sepak Terjang BankirInaugurasi Wakil Menteri BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Senin (17/7/2023). (dok. Kementerian BUMN)

Alasan pertama, menurutnya bankir punya pengetahuan dan pengalaman mendalam di korporasi. Sehingga, tepat untuk memantau kinerja BUMN.

"Nah, dua Wamen saya itu benar-benar me-managing portofolio atau yang aset yang ada," ujar Erick dalam program Real Talk by IDN Times yang dikutip Senin, (18/9/2023).

Baca Juga: Masa Jabatan Tinggal 1 Tahun Lagi, Ini PR Erick Thohir di BUMN

2. Bankir ahli dalam memetakan risiko bisnis

Alasan Erick Pilih 4 Wamen BUMN dengan Sepak Terjang BankirBudi Gunadi Sadikin (Instagram.com/budigsadikin)

Selain itu, menurutnya bankir ahli dalam memetakan risiko bisnis. Di sisi lain, Erick juga mengisi kursi deputi-deputi BUMN yang bisa melengkapi keahlian yang dimiliki wamennya sebagai eks-bankir.

"Kalau bankers itu kan benar-benar menguasai korporasi dan juga risiko bisnis. Makanya waktu itu Pak Budi, Pak Tiko," ucap Erick.

3. Jejak empat Wamen BUMN sebagai eks-bankir

Alasan Erick Pilih 4 Wamen BUMN dengan Sepak Terjang BankirWakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Budi Gunadi Sadikin dilantik sebagai Wamen BUMN pada 2019. Budi memiliki banyak sepak terjang di dunia perbankan. Karier pertamanya sebagai bankir adalah saat dirinya bergabung di Bank Bali.

Selepas dari Bank Bali, Budi pernah menjabat sebagai Director of Consumer and Commercial Banking (Senior Vice President) di ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia. Lalu, dia melanjutkan karier sebagai bankir di PT Bank Danamon Tbk sebagai Head of Consumer Banking (Executive Vice President).

Kemudian, Budi bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Direktur Micro dan Retail Banking. Dia kemudian ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Mandiri untuk periode 2013-2016.

Selanjutnya, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko. Dirinya telah melalang buana di sektor keuangan sejak tahun 1995. Pada tahun 2015, Tiko bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Direktur Keuangan sampai tahun 2016. Lalu, di tahun 2016 itu, dirinya diangkat sebagai Dirut, menggantikan Budi.

Selanjutnya, Pahala Nugraha Mansury. Pahala pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) pada tahun 2019 sampai 2020, di mana kemudian dia diangkat sebagai Wamen BUMN. Selain sebagai Dirut BTN, Pahala pernah menjabat sebagai Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2017-2018.

Adapun Rosan Roeslani telah meniti karier di sektor keuangan sejak 1997, di mana dia mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Indonesia Finance) bersama Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani. Perusahaan tersebut merupakan penasihat keuangan atau financial advisors.

Perusahaan tersebut berganti nama menjadi Recapital pada tahun 2002. Rosan menduduki jabatan sebagai Presiden Komisaris di Komite Investasi Recapital Asset Management pada 2002-2003.

Rosan pernah menjadi Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) periode 2005-2007.

Baca Juga: Erick Pangkas Pengajuan PMN buat PLN Jadi Rp5,8 Triliun

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya