Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Tutup Permanen Sumur YYA-1

Penutupan sumber minyak ditargetkan selesai akhir September 

Jakarta, IDN Times – Kebocoran minyak dari sumur YYA-1 milik anak perusahaan PT Pertamina, Pertamina Hulu Energi (PHE), yang terjadi sejak 12 Juli 2019 di Karawang, Jawa Barat, saat ini masih dalam penanganan pada 3 aspek yaitu pengendalian sumur, penanganan di laut, dan darat.

Pertamina menargetkan akan menutup secara permanen sumur YYA-1 yang menjadi sumber kebocoran minyak, pada akhir September 2019.

“Harapannya akhir September atau paling lambat awal Oktober, sumur sudah bisa ditutup permanen,” ujar Vice President Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya.

Baca Juga: Kebocoran Minyak Hingga Pulau Seribu, Pertamina Diminta Segera Tangani

1. Sudah masuk tahapan penutupan sumur YYA-1

Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Tutup Permanen Sumur YYA-1dok.IDN Times/Vamela Aurina

Setelah melewati berbagai tahapan, penanganan sumur YYA-1 sudah sampai pada tahap intercept lubang sumur YYA-1. Jika intercept dilakukan dengan tepat, selanjutnya akan dilakukan pemompaan lumpur berat ke dalam sumur baru.

Untuk menutup sumur YYA-1 perlu pembuatan sumur baru dengan kedalaman 9.030 feet dan saat ini pengeboran sumur sudah sampai kedalaman 6.936 feet.

Jika nantinya sumur YYA-1 dinyatakan mati, akan dilakukan monitoring selama 24 jam penuh sebelum masuk ke dalam tahap plug and abandon, yaitu penutupan sumur secara permanen.

2. Pertamina beri kompensasi Rp900.000 per bulan per warga

Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Tutup Permanen Sumur YYA-1dok.Istimewa

Pertamina akan memberikan kompensasi bagi warga yang terdampak langsung oleh kebocoran minyak sumur YYA-1. Ketua Tim 1 Dampak Pengendalian Eksternal Pertamina, Rifky Effendi mengatakan, pihaknya sudah memberikan buku tabungan dan kartu ATM kepada warga yang terdampak.

Kompensasi sudah diberikan kepada 2.401 warga dari 10.271 warga yang sudah terverifikasi untuk menerima dana kompensasi awal. Nilai kompensasi yang dibayarkan sebesar Rp900.000 per bulan per warga. Kompensasi ini diberikan terlebih dahulu pada warga yang terdampak langsung.

"Pembayaran kompensasi awal ini diberikan terlebih dahulu untuk warga terdampak langsung, nelayan, pembudidaya, petambak garam, kelompok pengolah dan pemasar ikan, serta wisata bahari," ujar Ifki

3. Wilayah yang terpapar tumpahan minyak

Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Tutup Permanen Sumur YYA-1dok.Istimewa

Tumpahan minyak sumur YYA-1 berdampak langsung di beberapa wilayah. Di Karawang wilayah yang terdampak yaitu Tanjung Pakis, Segar Jaya, Tambak Sari, Tambak Sumur, Sedari, Cemara Jaya, Sungai Buntu, Pusaka Jaya Utara, dan Mekar Pohaci. Sedangkan di Bekasi wilayah yang berdampak yakni Pantai Bahagia dan Pantai Bakti.

Tidak hanya warga yang terkena dampak dari tumpahan minyak YYA-1, lingkungan di sekitarnya juga terdampak. Untuk mengatasi ini, Pertamina melakukan pemulihan lingkungan terhadap ekosistem mangrove dan terumbu karang berupa perawatan, penanaman mangrove, dan transplantasi terumbu karang di wilayah terdampak.

Untuk Kabupaten Karawang dilakukan di Desa Pusakajaya Utara, Desa Sungai Buntu, Desa Sedari, Desa Cemarajaya dan lainnya. Kabupaten Bekasi di Desa Pantai Bahagia dan Pantai Bakti, dan Kepulauan Seribu serta di pulau-pulau yang ditetapkan oleh PHE ONWJ.

“Komitmen kami akan memulihkan lingkungan terdampak seperti semula. Target penanaman mangrove dan rumah ikan akan segera dilakukan sesuai data yang diterima PHE-ONWJ saat ini,” ujar Ifki.

Baca Juga: Kasus Kebocoran Minyak Pertamina di Karawang, Polri Ikut Turun Tangan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya