Baznas: 50 Persen Lebih Donatur Zakat adalah Millennial

Berzakat kini bisa melalui berbagai platform daring

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Arifin Purwakananta, mengatakan tren membayar zakat di kalangan anak muda sangat luar biasa. Data terbaru yang dihimpun oleh Baznas, sebanyak 50 persen lebih donaturnya berasal dari generasi millennial.

“Paling banyak jumlah muzaki (pembayar zakat) Baznas adalah kelompok milenial dan generasi Z. Persentasenya lebih dari 50 persen anak-anak muda,” kata Arifin saat live Instagram bersama IDN Times, Senin (15/6).

1. Akhir Ramadan muzaki millennial meningkat pesat

Baznas: 50 Persen Lebih Donatur Zakat adalah MillennialDirektur Utama Baznas M Arifin Purwakananta, menyampaikan ajakan lewat poster zakat tumbuh bermanfaat bersama Baznas di Jakarta, Minggu (19/5/2019). (ANTARA/Boyke)

Arifin mengatakan ada 40 ribu anak muda per hari yang membayar zakat fitrah pada hari-hari terakhir Ramadan. 

“Zakatnya memang tidak sebesar orang-orang tua yang mapan, tapi anak-anak muda berinfak sedikit tapi jumlah penyumbangnya banyak. Akhir Ramadan saja satu hari sampai 40 ribu orang yang menyumbang ke Baznas dengan angka yang beragam,” katanya.

2. Bayar zakat bisa melalui berbagai platform daring

Baznas: 50 Persen Lebih Donatur Zakat adalah MillennialTangkapan layar bayar zakat online (www.baznas.go.id)

Menurut lelaki yang pada 2019 lalu mendapat penghargaan sebagai Top Eksekutif Muslim, tren zakat di kalangan millennial tidak lepas dari inovasi Baznas yang menyediakan layanan pembayaran zakat melalui berbagai platform daring.

“Kami sudah kerja sama degan 40 lebih kanal digital untuk memudahkan orang-orang bisa berzakat ke Baznas. Maka kemarin zakat online kami naik dua kali lipat dari yang direncanakan, dan anak-anak muda sekarang zakat pakai gadget,” terang Arifin.

3. Dana yang terkumpul hingga Mei 2020 mencapai Rp10 triliun

Baznas: 50 Persen Lebih Donatur Zakat adalah Millennial(Dok. BAZNAS)

Hingga Mei 2020, Arifin mengatakan bila dana zakat, infak, dan sodaqoh yang terkumpul dari berbagai badan serta lembaga zakat, baik milik pemerintah atau swadaya masyarakat, mencapai Rp10 triliun.

“Target tahun ini sekitar Rp12 triliun, naik 25 persen dari tahun kemarin sekitar Rp10 triliun. Kira-kira dari 400 lembaga amil zakat, Baznas kontribusinya 60 persen, dari lembaga amil zakat masyarakat kontribusinya 40 persen,” tutup Arifin.

Baca Juga: Global Zakat-ACT Ajak Perkuat Ekonomi Masyarakat Bersama Melalui Zakat

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Dwi Agustiar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya