COVID-19, Presiden Cile Gelontorkan Rp30 Triliun Buka Lapangan Kerja

Subsidi diperuntukkan bagi perempuan, kaum muda, dan difabel

Jakarta, IDN Times - Presiden Cile, Sebastian Pinera, menganggarkan 2 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp30 triliun bakal membuka lapangan kerja. Stimulus ini diperuntukkan mendongkrak kembali kondisi ekonomi Cile yang terpuruk imbas pandemik COVID-19.
 
Keputusan untuk menerapkan karantina wilayah (lockdown) mengantarkan Cile pada tingkat pengangguran tertinggi sepanjang satu dekade terakhir, yaitu lebih dari 13 persen. Hancurnya sektor perdagangan hingga pariwisata, diprediksi oleh bank sentral akan menyebabkan kontraksi ekonomi antara 4,5 hingga 5,5 persen tahun ini.

1. Memberikan subsidi untuk perusahaan swasta

COVID-19, Presiden Cile Gelontorkan Rp30 Triliun Buka Lapangan KerjaPresiden Chili Sebastian Pinera (Twitter/@presidencia_cl)

Melalui anggaran tersebut, Pinera mengatakan bahwa pemerintah akan membantu keuangan perusahaan swasta hingga 50 persen, atau pemerintah akan memberikan 317 dolar AS atau Rp4,7 juta untuk upah karyawan baru yang akan dipekerjakan selama enam bulan ke depan.
 
Bagi karyawan yang dirumahkan selama pandemik, pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk membantu perusahaan membayar gajinya hingga 200 dolar AS atau Rp3 juta. 

Baca Juga: Indonesia Sepakat Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Cile

2. Menargetkan satu juta lapangan kerja

COVID-19, Presiden Cile Gelontorkan Rp30 Triliun Buka Lapangan KerjaIlustrasi Industri/Pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Bersamaan dengan paket kebijakan ini, pemerintah menargetkan terbukanya satu juta lapangan kerja baru. Pemerintah juga telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi lainnya, seperti pinjaman lunak, subsidi sewa, hingga pelonggaran pembayaran hutang. Total nilai bantuan yang digelontorkan lebih dari 12 persen produk domestik bruto (PDB).
 
Skema Pinera, stimulus yang baru saja dia keluarkan lebih mengutamakan kelompok rentan, seperti perempuan, generasi muda, dan penyandang disabilitas. Bisnis yang mempekerjakan tiga kelompok tersebut dapat mengandalkan pemerintah untuk subsidi hingga 60 persen bakal beberapa bulan mendatang.

3. Kondisi corona di Cile

COVID-19, Presiden Cile Gelontorkan Rp30 Triliun Buka Lapangan KerjaIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Pandemik virus corona mencapai puncaknya di Cile pada Juni lalu. Seiring penerapan lockdown dan kebijakan lainnya, kasus harian menurun di bawah 200 setiap hari. Sepanjang bulan ini, kasus paling positif terbanyak terjadi pada 25 September dengan 2.222 kasus. Tiga hari sebelumnya, pada 22 September, jumlah kasusnya tercatat paling sedikit yaitu 1.055 kasus.
 
Dilansir dari worldmeters.info per Senin (28/9/2020), Cile mencatatkan total 457.901 kasus positif corona. Sekitar 12.641 berakhir meninggal dan 431.704 lainnya dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Kritik Museum HAM, Menteri Kebudayaan Cile Mengundurkan Diri

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya