Duh! 70 Persen Pasar Sepeda di Indonesia Dikuasai Tiongkok

Padahal kita sudah ekspor sepeda ke 74 negara lho!

Jakarta, IDN Times - Permintaan akan produk sepeda di tengah pandemik COVID-19 mengalami kenaikan pesat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI), penjualan sepeda nasional meningkat hingga 30 persen.

“Sekitar 30 persen naiknya (penjualan), biasanya gak sebesar ini,” kata Ketua AIPI, Rudiyono, saat dihubungi IDN Times, Rabu (1/7/2020).

1. Pasar sepeda dalam negeri masih didominasi produk impor

Duh! 70 Persen Pasar Sepeda di Indonesia Dikuasai TiongkokIlustrasi Sepeda (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Patut disayangkan, kemampuan Indonesia untuk memproduksi sepeda dalam negeri belum mencapai permintaan pasar. Rudiyono menuturkan, setiap tahunnya Indonesia kira-kira mampu memproduksi sepeda 2 hingga 2,4 juta unit. Padahal, permintaan di pasar mencapai 6,5 hingga 7 juta unit.

“Artinya masih produk impor yang mendominasi, kebanyakan impor dari China,” kata Rudiyono.

Supaya kuantitas produksi bisa ditingkatkan, Rudiyono berharap pemerintah membangun iklim ekonomi yang kondusif. Termasuk tidak membebankan pajak terhadap sepeda, karena kebijakan itu bisa menaikkan harga jual sepeda dalam negeri.

Baca Juga: Daftar 4 Sepeda Cervelo Termurah yang Bisa Jadi Pilihanmu

2. Sepeda impor lebih murah tapi kualitasnya lebih baik sepeda dalam negeri

Duh! 70 Persen Pasar Sepeda di Indonesia Dikuasai TiongkokIDN Times/Larasati Rey

Rudiyono mengakui bila sepeda impor banyak diminati karena harganya lebih murah. Namun, dia berani menjamin bila kualitas sepeda dalam negeri lebih baik daripada produk impor.

“Kalau pembeli cenderung beli yang mana, itu tergantung ya. Kalau untuk harga yang sama, kualitas dalam negeri terjamin, kita lebih bagus. Mereka cuma lebih murah harganya,” tambah dia.

Untuk meyakinkan, Rudiyono bahkan menyampaikan sepeda produksi dalam negeri telah diekspor ke lebih dari 74 negara, termasuk Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, dan Australia.

3. Meminta penjual sepeda tidak aji mumpung

Duh! 70 Persen Pasar Sepeda di Indonesia Dikuasai TiongkokIlustrasi Sepeda (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Untuk menjaga permintaan sepeda dalam negeri, Rudiyono telah mengingatkan berbagai penjual sepeda agar tidak menaikkan harga di tengah tren bersepeda di era pandemik.

“Kita sudah mengomunikasikan ke dealer-dealer agar jangan sampai menaikkan harga, jangan aji mumpung. Gak masuk strateginya. Biar permintaan (terhadap sepeda dalam negeri) tetap stabil,” tutup dia.

Baca Juga: Mau Beli Mountain Bike? Cek Harga Sepeda Pivot dan Sederet Merek Ini

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya