Penelitian Adhi Beton Soroti Perundungan Karyawan di Sektor Konstruksi

Semakin dirundung, maka semakin ingin resign

Jakarta, IDN Times – Jurnal yang dibuat oleh karyawan PT Adhi Beton, salah satu BUMN anak usaha PT Adhi Karya, bertemakan perundungan di lingkungan kerja berhasil meraih posisi pertama dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI).

Jurnal yang disusun oleh Rizka Lailatul Rohmah, Andrew Denny Haryanto, Jiana Rofik Baitur Rozaq, dan Yudhistira Chandra secara garis besar mengungkap, semakin besar perundungan di lingkungan kerja, maka semakin besar pula keinginan karyawan tersebut untuk meninggalkan perusahaan.

1. Perundungan kerap diabaikan oleh manajemen

Penelitian Adhi Beton Soroti Perundungan Karyawan di Sektor KonstruksiIlustrasi kekerasan (IDN Times/Mardya Shakti)

Faktor yang melatarbelakangi jurnal ini adalah perundungan di tempat kerja dapat terjadi dari berbagai profesi, salah satunya karyawan yang bekerja di sektor konstruksi. Penelitian yang dilakukan oleh Opportunity Now dan PwC menunjukkan bahwa hampir 60 persen pekerja konstruksi pernah mengalami perundungan.

Bullying di sektor konstruksi cukup sulit dikenali karena biasanya tidak diperhatikan oleh manajemen. Bisa jadi sudah mendarah daging dalam budaya perusahaan,” ujar Rizka, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

“Pimpinan atau manajemen sama sekali tidak melihat bullying sebagai masalah. Namun demikian, bullying dapat mengurangi produktivitas, dan menyebabkan turnover yang tinggi,” tambahnya.

Baca Juga: Ibu Korban Perundungan di Malang Pengin Pelaku Dihukum

2. Semakin dirundung, semakin ingin resign

Penelitian Adhi Beton Soroti Perundungan Karyawan di Sektor KonstruksiIlustrasi perundungan. IDN Times/Mardya Shakti

Hasil dari penelitian dalam jurnal ini menjelaskan adanya keterkaitan antara perundungan kerja terhadap kekhawatiran pekerjaan dan keinginan untuk meninggalkan tempat kerja. Ketiganya saling berkaitan secara positif.

Dengan kata lain, apabila perundungan meningkat, maka keinginan untuk meninggalkan pekerjaan pun akan meningkat. Hal yang sama juga berlaku terhadap kekhawatiran kerja

“Dengan adanya jurnal penelitian ini, diharapkan Kemnaker RI dapat menyadari bahwa perundungan yang sifatnya bukan hanya tindakan fisik tapi juga verbal, dapat meningkatkan keinginan seseorang ingin meninggalkan tempat kerjanya sekarang, ataupun khawatir terhadap pekerjaannya,” tutur Yudisthira, presenter yang membawakan materi jurnal di depan juri.

3. Kemnaker RI diusulkan mengadakan kampanye anti perundungan

Penelitian Adhi Beton Soroti Perundungan Karyawan di Sektor KonstruksiKaryawan Adhi Beton berhasil memenangi diskusi jurnal penelitian Kementerian Ketenagakerjaan RI (Dok. IDN Times/Istimewa)

Pada kesempatan yang sama, para penulis mengusulkan agar Kemnaker RI mengagendakan kampanye anti perundungan. Harapannya agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan kesehatan mental yang kondusif.

Perlu juga diadakan penelitian lebih lanjut tentang perundungan di sektor selain sektor konstruksi untuk penelusuran lebih jauh.

Penghargaan diberikan pada diskusi jurnal penelitian dalam salah satu rangkaian Presidensi G20, yakni konferensi bertajuk 1st International Conference of Manpower and Sustainable Development (IMSIDE): Transformation of Manpower in the Changing World of Work. Acara itu diselenggaran oleh Kemnaker RI di Badung, Bali, pada Jumat (9/9/2022).

Terdapat 30 peserta yang mendaftarkan jurnal dengan kategori Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Jurnal yang dimenangkan Perwakilan Adhi Beton ini berjudul “Pengaruh perundungan terhadap kekhawatiran kerja dan keinginan untuk pindah tempat kerja pada perusahaan konstruksi."

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2022, Jokowi: Jangan Terjadi Lagi Perundungan!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya