Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Vietnam Minta Dukungan Pengusaha AS dalam Negosiasi Tarif

Ilustrasi bendera AS-Vietnam (https://commons.m.wikimedia.org/U.S. Department of State)
Ilustrasi bendera AS-Vietnam (https://commons.m.wikimedia.org/U.S. Department of State)
Intinya sih...
  • US-ASEAN Business Council komitmen investasi di Vietnam
  • Pengusaha AS apresiasi reformasi ekonomi Vietnam dan optimistis terhadap kerangka kesepakatan tarif

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh mengadakan pertemuan dengan delegasi US-ASEAN Business Council di Hanoi, pada Jumat (11/7/2025). Dalam pertemuan tersebut, Chinh meminta dukungan berkelanjutan dari kelompok bisnis Amerika Serikat (AS) untuk memperkuat posisi Vietnam dalam pembahasan tarif dengan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Pada Sabtu (12/7), media lokal melaporkan kedua negara telah mencapai konsensus dasar mengenai kerangka kesepakatan tarif, namun Vietnam masih membutuhkan dukungan dari pelaku usaha AS untuk memastikan hasil akhir yang menguntungkan.

1. Konsensus kerangka kesepakatan tarif

US-ASEAN Business Council yang beranggotakan perusahaan besar, seperti Apple, Boeing, dan Amazon menyatakan komitmennya untuk terus berinvestasi di Vietnam dan mendukung upaya pemerintah dalam mendorong iklim bisnis yang kondusif.

“Kami meminta US-ASEAN Business Council untuk terus menyuarakan kepentingan bersama kepada pemerintah AS,” ujar Chinh, dilansir The Voice of Vietnam.

Chinh juga mengatakan, Vietnam akan terus melakukan reformasi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik, termasuk kemudahan perizinan, akses sumber daya, dan perlindungan hak usaha asing.

“Kami berkomitmen memperbaiki regulasi agar investasi asing semakin nyaman,” ucap Chinh, dilansir Vietnam News.

2. Respons dan komitmen pengusaha AS

Delegasi US-ASEAN Business Council menyampaikan apresiasi atas upaya reformasi ekonomi Vietnam. Mereka menilai Vietnam telah menunjukkan komitmen kuat dalam membuka pasar dan memperbaiki birokrasi.

“Kami melihat Vietnam sebagai pasar yang sangat prospektif dan siap memperluas investasi di sini,” kata Ted Osius, CEO US-ASEAN Business Council.

Pada pertemuan tersebut, para pengusaha AS juga menyoroti pentingnya stabilitas kebijakan dan transparansi dalam aturan perdagangan. Mereka mengaku optimistis Vietnam mampu menjadi mitra dagang utama di kawasan Asia Tenggara, terutama setelah tercapainya kerangka kesepakatan tarif dengan AS.

Selain itu, para pelaku usaha meminta pemerintah Vietnam untuk terus meningkatkan perlindungan hak kekayaan intelektual dan mempercepat digitalisasi layanan publik guna mendukung ekspansi bisnis asing.

3. Dinamika negosiasi dan tantangan tarif

Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 20 persen untuk ekspor Vietnam ke AS, serta 40 persen untuk barang yang dianggap sebagai transshipment dari negara ketiga, terutama China. Kebijakan ini menjadi tantangan besar bagi Vietnam yang selama ini mengandalkan ekspor ke pasar AS.

Pemerintah Vietnam menyatakan terkejut atas pengumuman tersebut dan masih berupaya menegosiasikan penurunan tarif.

“Vietnam masih berusaha agar tarif bisa lebih rendah dan adil,” ujar seorang pejabat Kementerian Perdagangan Vietnam.

Negosiasi antara kedua negara diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa pekan ke depan. Vietnam berharap dukungan dari komunitas bisnis AS dapat membantu mempercepat tercapainya kesepakatan final yang menguntungkan kedua pihak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us