Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)
ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Intinya sih...

  • Direktur VKTR, Achmad Amri Aswono Putro mengatakan, pembagian dividen dilakukan selama syarat-syarat dalam Undang Undang Perseroan Terbatas terpenuhi.

  • Keputusan soal dividen ada di pemegang saham, bukan manajemen perusahaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mengungkapkan belum akan membagikan dividen untuk tahun buku 2025. Direktur VKTR, Achmad Amri Aswono Putro mengatakan, pembagian dividen sejatinya bisa dilakukan selama syarat-syarat dalam Undang Undang Perseroan Terbatas terpenuhi.

"Pembagian dividen itu sendiri menurut kami sih akan bisa dilakukan sepanjang ketentuan sesuai Undang Undang Perseroan Terbatas itu terpenuhi atau memang perusahaan sudah tidak membutuhkan laba tersebut. Kalau proyeksi kami, 2025 memang tidak dibagikan laba dividennya," tutur Amri dalam public expose, dikutip Minggu (5/10/2025).

1. Keputusan soal dividen ada di pemegang saham

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Kendati begitu, Amri menjelaskan, keputusan pembagian dividen ada di pemegang saham, bukan manajemen perusahaan. Oleh karena itu, dia memastikan perseroan menyusun anggaran internal selama 2025 guna mendukung segala rencana bisnis pada 2026.

"Jadi kembali lagi, keputusan mengenai pembagian dividen ini ranahnya ada di pemegang saham," kata Amir.

2. Kinerja keuangan VKTR selama semester I-2025

Ilustrasi penurunan kinerja bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, kinerja keuangan VKTR hingga paruh pertama 2025 tidak begitu moncer. Emiten bus listrik milik Bakrie Group itu mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 60 persen, dari Rp20 miliar pada semester I-2024 menjadi Rp8 miliar pada semester I-2025.

Meski begitu, Amri mengungkapkan, penjualan VKTR masih mengalami kenaikan 1,2 persen menjadi Rp414 miliar pada semester I-2025 dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp409 miliar.

"Didorong oleh segmen manufaktur suku cadang seiring meningkatnya permintaan dari pelanggan utama kendaraan komersial," ujar Amri.

3. Total aset VKTR meningkat

Peresmian fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD) PT VKTR Sakti Industries (VKTS), bagian dari Grup Bakrie. (dok. VKTR)

Di sisi lain, total aset VKTR meningkat menjadi Rp1,79 triliun pada semester I-2025 dibandingkan semester I-2024 yang hanya Rp1,6 triliun. Hal tersebut seiring dengan penyelesaian pembangunan pabrik di Magelang, Jawa Tengah pada awal 2025 yang diharapkan menambah kapasitas produksi kendaraan listrik.

Adapun per Juni 2025, sebanyak 85 unit bus listrik VKTR telah menempuh jarak kumulatif lebih dari 10,9 juta kilometer (km) selama 39 bulan operasional. Pemakaian armada ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sekitar 10.433 ton CO2, setara dengan penanaman 47 ribu pohon, serta efisiensi bahan bakar hingga 3,2 juta liter atau setara dengan 75 persen.

Editorial Team