Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi irigasi pertanian. (pixabay.com/feraugustodesign)
ilustrasi irigasi pertanian. (pixabay.com/feraugustodesign)

Intinya sih...

  • Proyek irigasi DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan senilai Rp318,54 miliar untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produktivitas pertanian.

  • Lingkup pekerjaan proyek mencakup rehabilitasi dan peningkatan Bendung Perjaya, saluran primer, serta saluran sekunder Lempuing untuk mewujudkan pembangunan pertanian secara berkelanjutan.

  • Dukungan terhadap program pemerintah dengan menekankan pembangunan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai prioritas utama, termasuk proyek lainnya di beberapa daerah di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali menambah portofolio di bidang sumber daya air dengan meraih kontrak pengerjaan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan. Nilai proyek yang dikelola Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tersebut mencapai Rp318,54 miliar dan ditargetkan mendukung ketahanan pangan melalui pembangunan infrastruktur irigasi yang handal.

"Waskita Karya merasa bangga, karena bisa kembali mengerjakan proyek irigasi yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga energi dan air," Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto dalam keterangan resmi, Kamis (16/10/2025).

1. Lanjutan pembangunan hingga 8.500 hektare

ilustrasi irigasi (pixabay.com/EyestetixStudio)

Proyek irigasi tersebut menjadi kelanjutan pengerjaan DI Komering Sub DI Lempuing yang sebelumnya dikerjakan Waskita Karya antara 2012-2016 untuk area seluas 5.000 hektare.

Dengan total luas mencapai 13.500 hektar, kontrak baru tersebut menargetkan penyelesaian sisa 8.500 hektar. Pengerjaan tersebut dimaksudkan untuk mendukung swasembada pangan pemerintah sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Waskita Karya menegaskan komitmen menyelesaikan proyek fase 3 dengan standar mutu yang tinggi, agar sistem irigasi dapat berfungsi optimal dan memberikan manfaat langsung bagi petani.

"Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3 dengan hasil bermutu," jelas Dhetik.

2. Lingkup pekerjaan proyek

(Ilustrasi irigasi) ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Lingkup pekerjaan mencakup rehabilitasi dan peningkatan Bendung Perjaya, saluran primer, serta saluran sekunder Lempuing. Proyek juga mencakup pembangunan baru sistem saluran sekunder Lempuing, termasuk Blok G dan H beserta saluran pembuangnya.

"Keberadaan daerah irigasi ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan pertanian secara berkelanjutan. Di antaranya melalui penyediaan lahan pertanian, fasilitas irigasi, dan drainase yang memadai melalui pasokan air sepanjang tahun," ujar dia.

Dengan sistem irigasi yang memadai, petani diproyeksikan dapat memanen secara teratur, termasuk pada musim kemarau, sehingga mengurangi risiko gagal panen dan dampak kekeringan. Kenaikan hasil panen diharapkan sejalan dengan peningkatan pendapatan dan nilai properti pertanian, yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

3. Dukungan terhadap program pemerintah

Presiden Prabowo Subianto memimpin panen raya jagung serentak kuartal-II. Prabowo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Mentan Amran Sulaiman. (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Pembangunan proyek yang berlokasi di antara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ilir itu menjadi bagian dari upaya Waskita Karya dalam mendukung program pemerintah. Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, perusahaan menekankan pembangunan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai prioritas utama.

Selain proyek DI Komering Sub DI Lempuing, bulan lalu Waskita Karya juga memperoleh kontrak rehabilitasi jaringan utama DI di Banten senilai Rp415,44 miliar. Saat ini, perusahaan juga tengah mengerjakan proyek irigasi lain seperti DI Belitang Lempuing di Sumatera Selatan serta modernisasi DI Rentang, DI Salamdarma, dan Kamojing di Jawa Barat.

Editorial Team